Tegas, Fokkermapi Sulsel Tolak Ahok Jabat Komisaris PT Pertamina

Kabarnusantaranews, Makassar;- Basuki Tjahaja Purrnama atau yang akrab disapa Ahok ini adalah mantan gubernur DKI Jakarta yang sekarang sedang heboh dikabarkan akan diangkat menjadi komisaris PT.Pertamina.

Kabar pengangkatan Ahok sebagi Bos Pertamina tersebut mendapat kecaman dan penolakan dari berbagai pihak karena pasalnya terlalu dinilai bernada politisasi.

Ahmad Lutfi yang saat ini menjabat sebagai ketua Forum Komunikasi Dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Se-Indonesia (FOKKERMAPI) DPD Sul-sel secara tegas menolak Ahok menjabat sebagai Bos PT Pertamina.

“Saya yakin kita tahu secara bersama seperti apa dan bagaimana Ahok ini sebelum-sebelumnya, dan sekiranya kita bisa masing-masing memandang layak atau tidak beliau (Ahok) menjabat Komisaris PT.Pertamina ? Dia adalah mantan napi dan juga berbagai kasus korupsi pernah menyerat namanya, mau dia bawah kemana dan akan seperti apa PT.Pertamina nantinya ?.”Ungkap Uppi sapaannya, Minggu, 17/11.

Ahmad Lutfi juga menambahkan bahwa kabar pengangkatan ini apabila terjadi maka berpotensi melanggar dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN tentang mekanisme pengangkatan komisaris dan direksi BUMN.

“Sebagaimana pada UU No.19 Tahun 2003 Pasal 25 disebutkan bahwa larangan anggota direksi merangkap jabatan dalam hal ini anggota Direksi pada BUMN, BUMD, BUMS, dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.”Tambahnya.

“Dan sebagaimana kita tau Ahok adalah merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan terkait yang dimaksud benturan kepentingan itu bisa saja terjadi.”Tegas Mahasisqa Unismuh ini.

Kemudian lanjut pada pasal 16, 28 dan 45 pengangkatan anggota direksi dan komisaris berdasarkan pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku yang baik, dedikasi, yang mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit, atau orang yang tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara.

“Saya kira sangat tegas aturan tersebut, dan dengan itu saya menolak dengan tegas rencana pengangkatan Ahok menjadi komisaris ataupun direksi PT.Pertamina, maka saran saya untuk mencari penggantinya karena masih banyak yang jauh lebih layak dibandingkan dia(Ahok). “Tutup Ahmad Lutfi.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *