Kabarnusantaranews.com,Makassar ;- Organisasi Pemuda Tanah Gersang (PTG) Maros, menggelar penanaman pohon sukun di sejumlah desa di Kabupaten Maros.
“Setelah mendapatkan bantuan bibit gratis dari Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II
penanaman pohon sukun di gelar di Desa Pajukukang, Desa Tunikamaseang dan Desa Bonto Bahari,” kata Arung Kordinator Pemuda Tanah Gersang, Selasa (17/3/2020).
Penanaman pohon sukun ini dilakukan sebagai bentuk langkah penghijauan di Kecamatan Bontoa,
mengingat ketika datangnya musim kemarau kecamatan Bontoa sangat sulit untuk mendapatkan air bersih.
Sukun bisa menjadi solusi untuk menuntaskan krisis air bersih karena sukun mampu menetralisir air asin menjadi air tawar dan bisa menjadi penampungan air secara alami. Sukun juga bisa nantinya berpotensi menghasilkan peluang usaha lewat buahnya nanti.
Lanjut Arung, kita memilih bibit sukun berawal dari hasil dialog publik, yang telah dilakukan bersama instansi Pemerintah dan Akademisi Unhas Dr. Ir.Zulkifili Djafar. MT, yang menyarankan untuk menanam pohon sukun.
“Kita merujuk dari hasil yang di dapat dari dialog publik tersebut dan ini menjadi langkah kita bersama-sama seluruh penggerak Pemuda Tanah Gersang untuk serius mengawal polemik krisis air bersih di Bontoa,” jelas Arung
Sementara itu, Koordinator tim penanaman bibit yang di dampingi oleh penggerak Pemuda Tanah Gersang menyampaikan rasa syukurnya bisa mendapatkan bantuan bibit dari Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah (BPTH II).
“Kami ucapkan terima kasih untuk BPTH II telah membantu kami dalam kebutuhan bibit, semoga bibit ini bermanfaat untuk Kecamatan Bontoa dari segi penghijaun dan bisa menjadi solusi krisis air bersih,” tutur Firmansyah.
Dari 2000 bibit pohon yang ditargetkan untuk penanaman, sebagai tahap awal BPTH Wilayah II memberikan bantuan sebanyak 50 bibit pohon mengingat minimnya ketersedian bibit sukun di lokasi persemaian.
Pemuda Tanah Gersang berharap nantinya akan di tindak lanjuti dengan bantuan tahap berikut sebagai wujud komitmen BPTH II, dalam mendukung program penghijauan kawasan pesisir Bontoa yang akan menyelesaikan permasalahn krisis air bersih pada musim kemarau bisa teratasi. (*)
