PB HMI Menyebut HOAX Lahir Karena Momentum Politik

Kabar Nusantara News;- Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Kabid Infokom PB HMI), Fauzi Marasabessy, meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap berita hoaks.Jakarta (08/10/2018)

Menurut Fauzi, hoaks sangat berbahaya terutama dalam alam demokrasi. Ini disebabkan hoaks mudah diterima masyarakat, sehingga cepat dan mudah sekali mengambil kesimpulan terhadap sebuah isu. Parahnya, ketika kepercayaan terhadap isu tersebut tidak diklarifikasi terlebih dahulu.

“Penyebaran hoaks mudah sekali memengaruhi masyarakat. Apalagi saat ini (dalam konteks berdemokrasi) masyarakat bebas menyebarluaskan sebuah informasi tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya. Ini yang bahaya,” ujar Fauzi melalui keterangannya di Jakarta, Senin (8/10).

Fauzi menyebut banyak pihak yang tidak bertanggung jawab seiring dengan terbukanya ruang untuk produksi dan penyebarluasan informasi saat ini. Ini dibuktikan dengan kasus baru-baru ini yang menyeret nama Ratna Sarumpaet karena tersandung kasus penyebaran hoaks.

Ratna bahkan dengan terang-terangan menyebut dirinya telah membohongi publik melalui cerita rekayasa penganiayaan terhadapnya beberapa pekan lalu.

“Kita bisa melihat kasus baru-baru ini yang melibatkan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet sebagai pelaku penyebar hoaks. Kejadian ini serentak membuat kita sadar betapa hoaks sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat,” tegas Fauzi.

Dia menambahkan, hoaks lahir karena adanya momentum politik dan kerap bernuansa subjektif. Tendensi politis dari hoaks ini sangat berbahaya dalam memecah belah masyarakat.

“Hoaks lahir karena ada momentum politik dan bersifat subjektif, sehingga sangat berbahaya untuk memecah masyarakat,” papar Kabid Infokom ini.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya, apalagi sampai terprovokasi oleh berita hoaks yang beredar masif akhir-akhir ini.

“Saya berharap masyarakat tetap mewaspadai apapun bentuk pemberitaan yang ada. Hal ini supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi, apalagi ini menjelang pemilu,” tutupnya.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *