Kabarnusantaranews,Makassar;– Anggota DPRD Kota Makassar Hamzah Hamid menggelar Reses di RW 04, Kelurahan Karuwisi Utara, Senin (12/7/2021).
Reses kali ini adalah reses ketiga masa sidang ketiga tahun 2020-2021. Merupakan lokasi pertama yang dikunjungi Hamzah Hamid dari enam lokasi yang dijadwalkan yang dimulai Senin-Sabtu, 12 hingga 17 Juli 2021.
Dikesempatan itu, Hamzah Hamid mengajak peserta reses untuk menyuarakan aspirasinya ataupun usulan untuk kemudian dijadikan bahan laporan untuk disampaikan langsung di hadapan Wali Kota dan SKPD terkait pada rapat Paripurna penyampaian hasil reses.
“Jadi janganki’ segan-segan sampaikan langsung ke saya, apa-apa saja usulanta. Nanti akan saya coba perjuangkan, dan usulanta ini akan disampaikan langsung dihadapan walikota dan SKPD terkait pada rapat Paripurna penyampaian hasil reses,” kata Hamzah Hamid dalam sambutannya.
Menariknya, kegiatan reses ini tak ubahnya seperti kunjungan yang sangat istimewa. Pasalnya, setiap kali Hamzah Hamid melakukan reses senantiasa ‘diserbu’ emak-emak.
“Saya berharap, silaturahmi bersama warga Karuwisi Utara ini akan tetap terjalin bukan hanya dikegiatan reses tapi juga di kegiatan-kegiatan lain. Karena bagi saya Kelurahan Karuwisi Utaran ini sangat istimewa karena tanpa dukungannya saya ini tidak ada apa-apanya. Makanya setiap kali saya reses Kelurahan Karut ini menjadi periotas saya,” terang Hamzah Hamid yang disambut tepuk tangan peserta reses.
Pada sesi dialog, beberapa peserta reses mengusulkan pengadaan lampu lorong, juga terkait sistim PPDB Online jalur Zonasi yang dinilai kurang adil bagi warga Karuwisi Utara. Juga terkait program Makassar Recover dalam hal ini tim detektor.
Mendengar hal tersebut, Hamzah mengaku akan memperjuangkan usulan tersebut.
“Khusus program Makassar Recover, saya berharap kita semua mendukung karena program ini bukan semata untuk kepentingan pemerintah kota tapi untuk kebaikan bersama warga Makassar. Kalau program ini sukses Insya Allah Pandemi ini bisa berlalu dan kita bisa hidup normal dan beraktifitas seperti semula,” tandas Hamzah Hamid. (*)
