Hadiri LKK Kohati, Lies F Nurdin Ajak Peserta Untuk Kreatif

Kabarnusantaranews, Makassar;- Lies F. Nurdin memenuhi undangan Korps HMI-wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar untuk mengisi talkshow dalam rangkaian Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional.

Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Ir. A. Liorang Lologau yang bertempat di Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia (UMI), pada Sabtu, 2 November 2019.

Bersama dua narasumber lainnya, A. Irawati yang merupakan anggota DPRD Sulsel dan Laula Majer yang pernah bekerja di NASA, Lies yang merupakan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan disambut antusias puluhan mahasiswi Kohati dari seluruh Indonesia.

Istri dari Nurdin Abdullah ini pun berkesempatan membagikan ilmunya terkait Perempuan dan Kekuatan Ekonomi Keluarga kepada mahasiswi yang hadir mengikuti LKK.

“Saya senang dan bangga bisa bertemu anak-anakku sekalian. Makanya di tengah kesibukan saya mau menyempatkan waktu untuk bertemu adik-adik semua di sini. Ibu hadir di sini untuk berbagi informasi mengenai perempuan sebagai kekuatan ekonomi keluarga, sekaligus juga bercerita mengenai kegiatan dan pengalaman ibu selama ini,” ungkap Lies.

Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas ini menceritakan kisahnya menjadi istri seorang pemimpin yang telah ia jalani selama lebih dari sepuluh tahun.

Menurutnya, sebagai perempuan dan khususnya istri seorang pemimpin harus siap membantu masyarakat dan juga memiliki manfaat bagi khalayak luas. Oleh sebab itu, ia senang untuk keluar masuk lorong melihat langsung hal-hal apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, selaku Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan, Lies juga meminta para mahasiswi untuk membangun semangat para ibu yang ada di daerah untuk berkreativitas guna membantu kesejahteraan perekonomian keluarga.

“Saya senang para mahasiswi di sini care dengan para pengrajin dan juga ibu-ibu yang ada di daerah. Untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu di daerah saya harap kalian ketika melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bisa membuat program kerja yang menyemangati mereka untuk terus berkreativitas,” jelasnya.

Lies menambahkan bahwa, untuk membangun semangat tersebut bisa dari hal-hal yang sederhana terlebih dahulu, seperti mengajak mereka menanam sayur di halaman rumah, atau pun memberikan pelatihan usaha berdasarkan hasil alam yang dimiliki daerah tersebut.

“Makanya dulu waktu di Bantaeng, ibu yang pergi langsung ke desa-desa. Saya lihat apa yang dimiliki desa tersebut. Ada yang memiliki banyak labu, kita ajarkan cara membuat buat dodol labu,” jelasnya.

Untuk meningkatkan peranan dan kualitas HMI-Wati dalam mewujudkan tujuan HMI, kegiatan LKK yang sudah berlangsung sejak Kamis, 31 Oktober 2019 ini akan berlangsung hingga 6 November 2019 mendatang. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *