H. Taufan Pawe Diunggulkan Nahkodai Partai Golkar Sulsel

Kabarnusantaranews,Makassar ;- Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Selatan (Sulsel) tak dapat dipungkiri kalau saat ini sudah terjadi kemunduran motivasi kader dalam mengelolah kepentingan, kemajuan partai dan kepentingan masyarakat secara luas.

Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Tingkat 1 Sulsel, Agus Salim. Menurutnya kejenuhan sudah mulai kehilangan akal dan kreatifitas politik. Karena ada beberapa faktor, (kurang etis rasanya jika dijabarkan detail).

“Yang pastinya fungsionaris dan kader Golkar saat sekarang ini realistislah melihat kemajuan dan perkembangan Partai Golkar belakangan ini,” ungkapnya, Rabu (11/3/2020), malam tadi.

Lanjut, Agus menambahkan, ini tentunya perlu ada perubahan yang signifikan terutama pada Fungsionaris yang mengurus dan mengelolah partai saat sekarang ini.

Dengan adanya perintah dari DPP untuk seluruh Provinsi melakukan Musda merupakan hal yang sangat baik. Hanya saja didalam pelaksanaan Musda terkhusus di Sulawesi Selatan mesti ada perubahan yang signifikan. Baik pada pemilihan ketua, maupun pada penyusunan pengurus.

“Partai Golkar di Sulawesi Selatan sesungguhnya memiliki banyak kader-kader militan, yang tidak diragukan integritasnya untuk memimpin Partai Golkar. Sebagaimana saat sekarang ini, mulai beredar nama-nama yang dikehendaki untuk menjadi ketua Golkar antara lain, Rusdin Abdullah, Fashar Pajalangi dan Taufan Pawe,” sebutnya

Ini semua, lanjut Agus, adalah kader militan yang handal, hanya saja dari ketiga nama ini, yang cukup banyak diunggulkan Bapak. H.Taufan Pawe. SH. MH, untuk menahkodai Partai Golkar Sulawesi Selatan.

Ada beberapa indikator yang menguatkan, antara lain perolehan kursi Partai Golkar di DPRD kota Pare-Pare bertahan di posisi 5 kursi dengan kompotitif Partai Partai cukup ketat, sementara di beberapa daerah yang di anggap lumbung partai golkar terjadi kemerosotan perolehan kursi di DPRD.

“Seperti yang terjadi di Kabupaten Bone, dari 18 kursi drop menjadi 9 kursi di DPRD. Begitupun di Makassar, dimana tidak mampu lagi menjadi ketua DPRD Makassar. Ini menjadi sejarah buruk. Hal inilah semua yang semestinya menjadi pertimbangan sebagai salah satu dasar kelayakan menahkodai Partai Golkar Sulawesi Selatan,” ungkap Agus Salim.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa untuk mengunggulkan H.Taufan Pawe, untuk di pilih menjadi ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan, sangatlah tepat. Banyak kelebihan dan keahlian H.Taufan Pawe, di dalam kepemimpinannya sebagai ketua Golkar dan Walikota di Pare-Pare yang semuanya menapaki selama dua periode.

“Beliau cukup piawai, energik, komunikatif juga memiliki kemampuan komunikasi politik baik internal maupun interaksi sesama partai partai. selain itu beliau memiliki pengetahuan Hukum yang cukup memadai yang tentunya ahli hukum sangat dibutuhkan di partai dengan kompotitif partai di Sulawesi Selatan sangat ketat dan agresif. Selamat Berjuang. Bapak. H.Taufan Pawe. SH.MH,” pungkasnya. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *