Gelar Orientasi, Ini yang Disampaikan Kanita Dihadapan Pengurusnya

Kabarnusantaranews, Makassar ;- Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan sukses menggelar Orientasi Pengurus, di Hotel Grand Sayang, Jalan Maccini Sombala Makassar, Senin (10/2/2020).

Orientasi pengurus DPD KNPI Sulsel tersebut mengangkat tema ‘Youth Civilization’ (Peradaban Pemuda) sebagai kearifan lokal.

Dalam sambutannya, Ketua KNPI Sulsel, Nurkanita Kahfi menyampaikan terkait kesetaraannya dihadapan semua pengurus harian KNPI.

“Kita semua Pengurus Harian sama. Saya juga dihadapan rekan-rekan semua sengaja menggunakan PDH, setidaknya saya di hadapan teman-teman sudah jelas, kita tidak boleh ada kesenjangan terlalu jauh,” kata Nurkanita dihadapan pengurus KNPI Sulsel. (9/2)

Lebih jauh, Nurkanita menyinggung terkait dengan kedudukannya soal silsilah keluarganya yang dinilai sebagai keluarga penguasa.

“Saya tidak mungkin bisa menjadi ketua yang notabennya teman-teman tau silsilah keluarga kami, sebagian orang besar mengatakan bahwa KNPI itu menganut feodalisme siapa dia siapa mereka dan kekuasaan apa yang melekat. Tapi mulai sekarang kita harus buktikan bahwa kita melewati proses yang cukup panjang dan teman-teman OKP telah menyaksikan suatu proses pemilihan musyawarah inilah suatu dinamika,” tutur Nurkanita.

Selain itu, Nurkanita juga menyampaikan soal kompetisi saat terjadinya musyawarah.

“Jadi yang tidak siap berkompetisi maka harus siap tergusur. Bagi saya menjadi ketua KNPI itu tidak mudah, sebagai perempuan kita butuh waktu 25 tahun lamanya untuk kembali menjadi ketua KNPI ini menandakan bahwa semua laki-laki sekarang sudah ramah gender telah mempersilahkan teman-teman yang lain untuk menjadi ketua, sudah tidak ada lagi sekat diantara laki-laki dan perempuan,” jelasnya

Sebagai penutup, Nurkanita menekankan terkait proyeksi KNPI di masa yang akan datang.

“Saya hanya menekankan agar kedepannya proyeksi kita berbasis nilai-nilai kearifan lokal seperti tema ‘Yout Civilization’ yang kita angkat. Tema yang kita gagas bersama ini adalah bagaimana kita menghadapi revolusi industri 4.0 dan Bonus Demografi, kita jadikan bagaimna teknologi tidak jauh dari sisi kemanusiaan dan manusia menjadi komponen utama dalam limit kehidupan,” pungkasnya (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *