Desak Tuntaskan Kasus Korupsi di Pinrang, KOAR Nusantara Demo Polda Sulsel

Kabarnusantaranews.Makassar ;- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komite Aktivis Revolusi (KOAR) Nusantara, mendatangi Mapolda Sulsel dalam rangka unjuk rasa mendesak Polda Sulsel mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan Pelabuhan Marabombang Kecamatan Suppa dan kasus dugaan korupsi Alih Fungsi Pasar Bungi menjadi Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Pinrang. Rabu (11/3/2020).

Ketua KOAR NUSANTARA, Hasmin RJ mengatakan bahwa proses pembangunan pelabuhan marabombang ini dimulai sejak tahun 2010 dan selesai di tahun 2014 namun hingga saat ini pelabuhan tersebut belum dapat digunakan.

“Kami duga kuat perencanaan pelabuhan tersebut tidak sesuai dengan standarisasi pelabuhan, bisa saja disebabkan oleh adanya pemangkasan anggaran atau spesifikasi tidak sesuai dengan nilai kontrak,” Ujar Hasmin.

Pembangunan pelabuhan yang dananya bersumber dari Kementrian Perhubungan ini dikerjakan oleh pihak perusahaan kontraktor PT. Alfindo Perkasa milik seorang pengusaha ternama asal Pinrang inisial UM.

Lebih lanjut, para aktivis ini juga mendesak Polda Sulsel untuk segera mengusut tuntas adanya dugaan korupsi Alih Fungsi Pasar Bungi menjadi Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Pinrang.

Dalam orasinya mereka menyampaikan bahwa negara sangat dirugikan dalam proyek pembangunan Pasar Bungi tersebut dikarenakan anggaran miliaran yang berasal dari Kementrian Perdagangan tersebut terbuang sia-sia.

“Setelah pembangunan pasar selesai dan belum digunakan sudah dibongkar, kemudian dianggarkan kembali pembangunannya menjadi Rumah Sakit Pratama dengan menggunakan APBD Kabupaten Pinrang. Jelas ini pemborosan anggaran dan merugikan negara.” Tegasnya.

Selain itu, Hasmin juga menjelaskan bahwa pembangunan pasar tersebut sebagai wadah penggerak perekonomian dan penyanggah penyedia bahan pokok.

“Jadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga proses alih fungsi proyek tersebut harus diusut tuntas oleh pihak penegak hukum,” Pungkasnya

Para pengunjuk rasa menutup orasinya setelah mereka bertemu dengan pihak Ditreskrimsus Polda Sulsel dan menyampaikan akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *