Kabarnusantaranews,Makassar;– Bank Pembangunan Daerah (BPD), melalui Bank Sulselbar, mencatat penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19 telah mencapai Rp2,8 triliun.
“Sejauh ini penyaluran bantuan dari dana PEN bagi UMKM sudah mencapai 88 persen atau sekitar Rp2,8 triliun lebih. Kami optimistis hingga akhir tahun target bisa tercapai,” kata Direktur TI dan Operasional Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan, Jum’at (12/11).
Berdasarkan data Bank Sulselbar, untuk penyaluran kredit sektor UMKM menengah telah tersalurkan Rp856,7 miliar atau 88 persen dari target penyaluran Rp973,8 miliar.
Sedangkan, untuk penyaluran kredit usaha mikro telah tersalurkan sebesar Rp603,2 miliar atau 107 persen, melebihi target semula sebesar Rp563,3 miliar.
Terkait penyaluran kredit usaha kecil, realisasinya telah mencapai Rp1,38 triliun atau mencapai 82 persen dari target penyaluran senilai Rp1,69 triliun.
Dengan demikian, total penyaluran bantuan kredit UMKM di wilayah Sulselbar telah mencapai Rp2,8 triliun atau 88 persen dari target sebesar Rp3,2 triliun.
Selain penyaluran dana PEN, tambah Yanti, pihaknya juga terus melakukan percepatan akselerasi terhadap pertumbuhan ekonomi UMKM dengan menjalankan program inklusi keuangan perbankan.
Selain itu, bank juga menggandeng sejumlah pihak, salah satunya finansial berbasis teknologi atau tekfin yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kerja sama peluasan inklusi keuangan terus kami lakukan, agar kami bisa menjangkau lebih luas serta manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat. Kami pun telah melakukan mitigasi terhadap resiko gagal bayar, serta berupaya melindungi nasabah dari kejahatan perbankan,” tambahnya.
