Sudah Dibedah, Pasien RSUD H. Andi Sultan Dg Radja Batal Dioperasi

Kabarnusantaranews, Bulukumba;- Bulukumba, Salah seorang Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.A.Sultan Dg Radja batal dioperasi, disinyalir dokter tidak mampu mengerjakan.

Pasien yang batal dioperasi ini bernama Dume perempuan berusia 60 Tahun, kabarnya ia menderita penyakit gondok yang tumbuh di bagian lehernya.

Setelah diperiksa dan dirawat selama 2 hari di RSUD H. Andi Sultan Dg Radja, pihak Dokter memutuskan untuk melakukan operasi.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh Awak media, pasien yang diketahui berasal dari Desa Bukit Harapan Kecamatan Gantarang ini dibawa ke ruangan operasi untuk dilakukan pembedahan, pada hari Rabu 05 Januari 2020 tepatnya jam 9 pagi

Di dalam ruangan operasi, saat bagian tubuh (leher) pasien telah dibedah, dokter memutuskan untuk tidak melanjutkan operasi, sehingga leher yang awalnya telah dibedah kemudian dijahit kembali.

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga tersulut emosi dan menyesalkan pelayanan RSUD H. Andi Sultan Dg Radja.

Salah satu keluarga pasien, Mustamin menyesalkan pelayanan di RSUD tersebut, menurutnya pihak rumah sakit tidak becus dalam menangani pasien.

Bagaimana tidak pasien yang telah dibedah, tetapi tidak jadi dilanjutkan proses operasinya dengan alasan peralatan tidak memadai di rumah sakit ini, padahal sebelum operasi dilakukan terdapat prosedur pemeriksaan apakah pasien bisa dioperasi atau tidak.

“Kenapa di awal mereka tidak pastikan kalau penyakit pasien tidak bisa dikerjakan di sini (RSUD H. Andi Sultan Dg Radja, red), padahal kan ada prosedur pemeriksaan yang dijalankan sebelum diputuskan untuk dioperasi,” ujarnya.

Sementara itu, pihak rumah sakit melalui humas, Gumala Rubiah yang di konfirmasi melalui telpon seluler, membenarkan adanya pasien bernama Dume di operasi.

“Benar ada pasien yang bernama dume dioprasi tadi dan sudah dibedah lalu di tutup kembali (jahit kembali ) hasil bedahnya dan tidak dilanjutkan operasinya,” kata Humas RSUD H. Andi Sultan Daeng Raja Bulukumba, Gumala.

Lanjutnya, selaku pihak rumah sakit, ia mengaku untuk sementara waktu belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait permasalahan tersebut.

“Kami masi melakukan kordinasi dulu sama pihak keluarganya,” jelasnya.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *