Kabar Nusantara News, MAKASSAR — Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di depan Kantor Balaikota Makassar, (28/9) yang mengatasnamakan Serikat Pemuda Makassar berlangsung aman setelah ditemui oleh perwakilan dari Kesbangpol Makassar.
Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan bentuk kepedulian dan solidaritas rekan-rekan Pemuda dan Mahasiswa soal BPJS Ketenagakerjaan RT/RW di dua kecamatan yang belum terbayarkan.
Wady selaku Koordinator Lapangan Serikat Pemuda Makassar mengungkapkan, pemerintah kecamatan Sangkarrang dan Ujung Tanah belum membayarkan BPJS Ketenagakerjaan RT/RW mereka.
Dia menyebut, BPJS Ketenagakerjaan kecamatan Sangkarrang sudah menunggak 2 tahun dengan jumlah nominal sekitar Rp20 Jutaan. Sedangkan kecamatan Ujung Tanah menunggak sekitar 3 tahun dengan nominal sekitar Rp50 jutaan.
“Hal ini terkuak setelah adanya salah satu RT di kelurahan Barrang Lompo, kecamatan Sangkarrang meninggal dan pihak keluarga ingin mencairkan BPJS Ketenagakerjaannya, tetapi tidak bisa dikarenakan adanya tunggakan”, katanya.
Atas dasar tersebut, kata Wady, yang membuat dirinya merasa terpanggil dan melakukan aksi protes di Balaikota Makassar.
“Kami Serikat Pemuda Makassar meminta bapak Walikota ‘Danny Pomanto’ untuk mengevaluasi dua kecamatan ini. Jika perlu libatkan BPK dan KPK untuk menelusuri anggaran BPJS Ketenagakerjaan ini dialihkan kemana dan untuk apa. BPJS inikan programnya pak Walikota, kok bisa tidak dibayarkan itu BPJSnya RT/RW, patut pak Wali ambil langkah tegas terkait hal ini”, tegasnya. (*)
