Kabarnusantaranews, Makassar;- Meski Piala Indonesia bukan kompetisi utama dunia sepakbola Indonesia tapi yang terpenting adalah duel klub terbesar di Indonesia pada partai final yakni PSM Makassar melawan persija jakarta pada hari minggu 28 juli 2019.
El clasico indonesia sejak zaman perserikatan ini akan berlangsung di stadion mattoangin kebanggaan sulawesi-selatan.
Data statistik menyebutkan bahwa PSM Makassar selalu tampil perkasa dikandang dan Persija selalu tampil melempem di tandang. Pembuktian klub terkuat 2019 akan tersaji pada laga ini, demikian pula kecerdikan sang arsitek masing-masing akan terlihat dilapangan.
Satu hal yang perlu diwaspadai adalah adanya gangguan teknis yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang dapat mengganggu sportifitas permainan baik pada lawan maupun pada tuan rumah sendiri.
Olehnya itu, semua kita mendukung PSM juara dengan cara yang bermartabat dan terhormat.Kita ingin Indonesia mengakui kemenangan PSM karena memang pantas untuk menerimanya dan bukan oleh karena adanya tekanan dari siapapun.
Kemenangan di Piala indonesia juga sekaligus menjadi gambaran awal peta kekuatan liga indonesia meskipun kita tahu bahwa bola itu bundar dan dapat berubah setiap episode pertandingan. Kali ini kita semua mengharapkan kemenangan PSM Makassar sebagai kemenangan yang telah lama dinantikan.
Kita rindu juara karena kita memang layak juara. Prediksi hasil pertandingan besok adalah 2-0 untuk kemenangan PSM Makassar, hal ini tergambar pada leg pertama betapa sulitnya Persija Jakarya menguasai jalannya pertandingan meski menang 1-0.
Tentu berbeda rasanya atmosfir pertandingan di stadion “neraka” mattoangin yang sudah pasti akan menambah semangat juang para punggawa PSM Makassar. Ini sekaligus pembuktian Darije Kalezic sang arsitek apakah mampu membawa tim kebanggan sulsel ini menjadi juara atau sama saja dengan pelatih-pelatih sebelumnya.
Yang pasti bahwa deretan pemain bintang PSM disetiap lini adalah garansi kemenangan yang tak boleh lagi diraih oleh tim lain. Ingat bung, ini adalah kandang kita, dikandang lawanpun kita harus menang apalagi dikandang sendiri. Paentengi siri’mu, toddopuli temmalara. Punna tojeng-tojengko ero’ juara, ewako.
