Nurdin Abdullah Sebut Indonesia Masih Butuh Pemikiran JK

Kabarnusantaranews, Makassar;- Masa jabatan putra Sulsel, Jusuf Kalla (JK) sebagai Wakil Presiden Indonesia akan berakhir tanggal 20 Oktober mendatang. Ini bersamaan dengan pelantikan Presiden Indonesia Joko Widodo dan wakilnya KH. Ma’ruf Amin.

Gubernur Sulsel Prof. HM Nurdin Abdullah (NA) menyebutkan sosok JK masih sangat dibutuhkan bangsa dan negara. Walaupun sudah tidak menjabat sebagai Wapres. Terutama pemikiran putra asal Bone ini mengenai perdamaian.

“Pak JK itu sebagai tokoh perdamaian dunia dan merupakan kebangaan masyarakat Sulsel. Belaiu telah membawa suasana Sulsel itu identik Pak JK yang berhasil mendampingi dua presiden. Pak JK itu sosok yang tahu menempatkan diri dan sebagai wakil presiden yang baik,” kata Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (18/10).

Demikian juga dengan Jokowi, Ia menilai akan tetap minta saran dan masukan termasuk meminta saran tentang keutuhan NKRI. JK adalah sosok yang bisa diterima semua kalangan.

“Sumber inspirasi bagi kita semua karena orang yang sangat konsisten, apa yang dibicarakan itu yang dikerjakan atau taro ada taro gau,” sebutnya.

Lebih jauh, mantan bupati Bantaeng ini menjelaskan sosok JK menjadi representasi masyarakat Indonesia Timur. Selama berkarier di pemerintahan, JK selalu memperhatikan pembangunan kawasan Indonesia Timur.

“Dimana pun bicara selalu bicara Indonesia timur,” ujar Nurdin Abdullah.

Tak hanya itu, sebagai sosok berjiwa sosial JK mendapatkan amanah memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) selama dua periode hingga saat ini. Di bidang agama, mantan ketua Kadin Sulsel ini dipercaya menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

“Kita tinggal mendoakan beliau agar sehat selalu, karena kita masih butuh gagasan dan pikiran beliau untuk bangsa negara. Harus ada JK baru, harus ada tokoh sentral baru dari Sulsel. Bukan ditunjuk, tapi harus dibangun dari awal,” pungkasnya.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *