Munas Ke-X Pemuda Panca Marga, Diwarnai Isak Tangis

Kabarnusantaranews, Jakarta–; Suasana haru menyelimuti prosesi penyerahan bendera pataka organisasi Pemuda Panca marga (PPM) dan Resimen Yudha Putra dari H. Lulung Abraham Lunggana Ketua Umum PPM kepada Pimpinan Sidang Paripurna diacara Musyawarah Nasional (Munas) Ke X PPM, Jumat (6/9/2019).

Prosesi penyerahan bendera Pataka PPM itu diserahkan oleh H.Lulung yang mewakili kepengurusan Pimpinan Pusat (PP) PPM periode 2016-2020 menyatakan demisioner di Munas Ke X PPM.

Pantauan Pewarta IMO-Indonesia, Tampak semua kepengurusan markas daerah (Mada) PPM se-Indonesia yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris Mada PPM Provinsi tak kuasa menitikkan air mata disaat H.Lulung menyerahkan bendera Pataka PPM kepada Karyadi Abdillah selaku Ketua Pimpinan Sidang Paripurna Munas Ke X PPM.

Dilatarbelakangi konflik internal yang tak kunjung usai antara H.Lulung selaku ketua umum PPM dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), kepengurusan LVRI diketuai Letjen (Purn) Rais Abin tidak mengakui keabsahan H. Lulung sebagai Ketua PPM, padahal diketahui pada Munas Ke IX tahun 2016 atas restui LVRI Lulung disuruh kembali mencalonkan diri untuk maju sebagai salah satu calon Ketua Umum PPM pada saat itu. Dan melalui hasil Munas ke IX tersebut Lulung kembali terpilih sebagai Ketua Umum PPM periode 2016-2020.

Bahkan, bukan kepengurusan PPM pusat saja yang tidak diakui oleh LVRI namun kepengurusan Pimpinan Daerah (PD) PPM ditingkat Provinsi yang tidak menyetujui Lulung mengundurkan diri di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2017 di Cisarua Bogor, sehingga memutuskan Lulung kembali keberadaan diakui sebagai Ketua Umum PPM, Namun LVRI tetap tidak mengakui hasil Rapimnas tersebut, bahkan LVRI membuat kepengurusan PD PPM tandingan dari hasil rekayasa PP. LVRI.

Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan oleh Lulung untuk menyelesaikan konflik dengan LVRI tampak LVRI bersikukuh meminta Lulung tidak lagi memimpin organisasi PPM dan memakai atribut veteran.

Terakhir upaya penyelesaian konflik internal itu sempat dibahas pada silaturahmi nasional PPM se-Indonesia dan menyatakan sepakat penggantian kepengurusan PP PPM pada pelaksanaan Munas PPM dilaksanakan pada tahun 2020 atau masa berakhirnya periode kepemimpinan Lulung.

Ternyata, LVRI bersikukuh akan tetap menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PPM jika Lulung dan gerbongnya tidak mundur sebagai dari kepengurusan PP PPM.

” Saya tahu kalian sangat sayang kepada saya sehingga sampai saat ini saya masih menjadi ketua umum PPM beriringan jalan selama 3 tahun lebih, namun saya lebih menyayangi PPM, saya tidak ingin PPM pecah maka saya lebih memilih Munas ini diselenggarakan dengan secepat agar PPM tetap solid, PPM boleh berganti ketua umum namun PPM tidak boleh pecah, lebih baik kita mengalah untuk keutuhan dan persatuan PPM, karena yang kita hadapi bukanlah musuh tapi mereka adalah orang tua kita tidak menyadari ada oknum yang lain yang sedang memanfaatkan ayahanda kita, PPM harus tetap solid dan jangan sampai terpecah belahkan,” Kata Lulung dalam sambutan dengan mata yang berkaca-kaca, kemarin malam,Kamis,(5/9/2019).

Dan, saat usai penyerahan bendera Pataka organisasi PPM, tak kuasa satu persatu ketua dan sekretaris PD PPM se-provinsi saat menyalami dan memeluk H. Lulung Ketua Umum PPM, Saharudin Arsyad Sekretaris Jenderal PPM dan pengurus PP PPM lainnya dipenuhi oleh isak tangis dan air mata.

Acara pun dilanjutkan dengan sidang-sidang komisi dan rencana malam nanti akan dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum PPM yang baru. Pelaksanaan Munas ke X PPM di mulai dari tanggal 5 – 7 September 2019 bertempat di Hotel Best Westen Plus Kemayoran Jakarta. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *