Kabar Nusantara News;- Kepala Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Abdul Wahid Tahir menyampaikan keputusan Dirjen Penyelenggaan Haji dan Umrah Kemenag RI terkait kisruh biro perjalanan umrah Abu Tours yang berpusat di Makassar Sulawesi Selatan.Makassar (28/03/2018)
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenag Sulsel Jalan Nuri kecamatan Mariso Makassar, Rabu 28 Maret 2018 disampaikan jika ijin operasional Abu Tours telah dicabut Setelah ijin dicabut, maka Abu Tours tidak bisa lagi melakukan pendaftaran jamaah umrah baru.
“Untuk abu tours itu sudah dicabut ijinnya sebagai penyelenggara ibadah umrah, maka abu tours tidak bisa lagi lakukan pendaftaran jamaah umrah baru,” kata Abdul Wahid Tahir saat membacakan Surya keputusan Dirjen PHU Kemenag RI.
Meski ijin sudah dicabut, namun Abu Tours diminta tetap berkewajiban untuk kembalikan biaya yang sudah dikeluarkan jamaah yang belum berangkat atau melimpahkan jamaah ke pihak penyelenggara umrah yang bisa memberangkatkan jamaah tanpa tambahan biaya.
“Tetap memiliki kewajiban untuk kembalikan biaya umrah kepada jemaah umrah, atau melimpahkan seluruh jemaah yang sudah mendaftar ke pada penyelenggaraan umrah tanpa menambah biaya apapun atau limpahkan ke mitranya yang bisa memberangkatkan tapi nda menambah biaya,” lanjut Abdul Kadir.
Adapun pencabutan ijin Abu Tours atas calon jemaah yang tidak diberangkatkan berdasarkan janji Abu Tours.
“Karena tidak bisa lagi berangkat jamaahnya, mempertimbangkan laporan jemaah tindakan pelantara sehingga tidak berangkat. Ada kerugian materi dan in materi. Hasil audit kantor akuntan publik, Abu Tours tidak mungkin berangkatkan 86.720 orang jamaah umrah sluruh Indonesia, berdasarkan pertimbangan tersebut ditetapkan penjatuhan sanksi administrasi PT abu tours,” terang Abdul Wahid.
Selain pencabutan ijin operasional, serta penetapan tersangka Hamzah Mamba CEO Abu Tour, Polda Sulsel juga sudah menyita aset dari Abu Tours diantaranya Kantor Abu Tours yang terletak di Jalan Haji Bau dan Kakatua Makassar.(*)
