Kabarnusantaranews, Makassar ;–Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jendral Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar Bimbingan Teknis Tata Kota dan Sertifikasi Profesi di bidang perencanaan penataan ruang. Makassar, (18/09/2019).
Kegiatan ini Dihadiri lebih dari 50 peserta baik itu para pelaku tata ruang, Aparatur Sipil Negara dan swasta yang dilaksanakan secara terbatas selama 3 hari bertempat di Hotel Aryaduta Makassar, Senin-Rabu (16-18/09/2019).
Dalam Bimbingan teknis dan sertifikasi profesi ini di hadiri oleh Ketua Bidang Sertifikasi Profesi Pengurus Pusat Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia Ir. Juniar Ilham PRD. MT. IAP. dan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Bpk. Ir. Faisal Lukman, MT.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua BSP IAP Indonesia Ir. Juniar Ilham PRD. MT. IAP. mengatakan “dalam bimtek ini merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk mengupdate bidang tata ruang dan tata kota. Jadi, disetiap waktu bidang tata ruang itu dinamis terutama mengaitkan dengan aturan-aturan. Selalu disetiap daerah-daerah itu seharusnya ada update secara berkala tentang bidang tata ruang yang kita geluti ini, bukan hanya sekedar mengaitkan dengan aturan, tapi ada tata cara, metode ataupun bagaimana memperlakukan sebuah perencanaan yang dinamis ini. Nggak bisa hanya menggantungkan dari standar-standar yang ada, kita harus ekspan terhadap permasalahan-permasalahan yang spesifik tidak hanya standar dalam merencanakan ruang wilayah kota”.
“semakin lama kebutuhan ruang semakin banyak sedangkan lahan yang ada terkait dengan daya tampung dan daya dukung itu semakin terbatas, maka kegiatan seperti harus dilakukan secara berkala agar para penecana kota menciptakan sebuah kota atau wilayah secara dinamis, terstruktur, sistematis dan sustainable, itu intinya.
Saya melihat antusiasme teman-teman perencana ini sangat luar biasa terkait dengan bagaimana sebuah bidang melihatnya dari kacamata di bidang perencanaan secara profesional, disana kan ada ASN, Planner dan Swasta disitulah kolaborasi semua hal-hal yang terkait dengan kawasan atau wilayah itu terformulasi dengan baik melihat kearifan lokalnya, itu harus dimaksimalkan karena layanan semakin lama akan semakin dibutuhkan seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi” sambungnya lagi.
Saat di tanya mengenai bagaimana perkembangan wilayah Sulawesi Selatan dalam persfektif pembangunan saat ini, Juniar sapaan akrabnya mengatakan bahwa Kota Makassar merupakan kota kedua terbesar di Indonesia selevel dengan Kota Surabaya dan Kota Bandung, ini punya posisi strategis tidak hanya merencanakan sebuah wilayah saja. Disini (sulsel) semua arah perkembangan wilayah timur Indonesia sekaligus mercusuarnya wilayah lain ini di dukung dengan strategis perkembangan IKN yang baru. Tutupnya sebelum beranjak ke Jakarta.
Kegiatan Bimtek Tata Ruang ditutup oleh Ketua IAP Prov. Sulawesi Selatan Bpk. Muh. Nasir, ST. MSP. IAP. dengan penyerahan sertifikasi keahlian di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan serta Kerjasama dan MoU dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (*)
