GPMI Minta Kepala BPOM Makassar Agar Dicopot, Ini Alasannya

Kabarnusantaranews, Makassar;- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) Unjuk rasa di depan Kantor Balai Pengawas Obat Dan Makanan Makassar jalan Candrawasih terkait adanya distributor obat ilegal.

Aksi yang digelar Jumat, 26 Juli 2019 ini menduga ada indikasi pendistribusian obat ilegal dan lemahnya pengawasan Balai Pengawas obat dan makanan (BPOM) Makassar.

Fadlan selaku Jendral Lapangan menyampaikan dalam orasinya bahwa adanya indikasi distributor obat ilegal yang diduga dilakukan oleh PT TRI SAPTA JAYA.

Dalam melakukan praktik distribusi obat ilegal PT TRI SAPTA JAYA diduga tidak melakukan sendiri melainkan ada PT lain sebagai mitranya atau sebagai Apotik Panel yaitu PT. HEXPHAREM JAYA dan RSB selain itu CAHAYA MEDIKA sebagai penyuplai ke dokter prakter seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

“Kuat dugaan kami bahwa terjadinya distributor obat ilegal karena tidak maksimalnya Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku institusi yang memiliki hak otoritas dalam melihat dan mengawasi semua PT yang berkaitan dengan Farmasi”.Ungkap Fadlan saat berorasi.

Sehingga, menurut Fadlan tidak jarang kita jumpai anak-anak muda, dewasa dan usia dini mengkosumsi obat ilegal tersebut.

“Maka kami menuntut Copot Kepala Balai Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) dan Mendesak BPOM jalankan UU No. 36 Tahun 2009. Jika dalam waktu 5X24 jam tidak diindahkan maka akan ada gerakan yang lebih besar di BPOM.” Tutup Fadlan.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *