Kabarnusantaranews, Maros ;– Proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Maros telah memasuki tahap seleksi administrasi pada 4 Maret 2020 lalu. Namun seleksi Paskibraka ini terpaksa tidak dilanjutkan akibat pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maros, A.M.Y Kurniawan mengatakan, seharusnya seleksi Paskibraka kabupaten Maros dilaksanakan 18 Maret.
Namun dibatalkan lantaran dikeluarkannya surat edaran Bupati Maros tentang larangan berkumpul, yang dikeluarkan pada 17 Maret, lalu.
“Seleksi administrasi sudah berjalan. Dari target 130 orang, 85 nama yang memenuhi syarat. Harusnya 18 Maret lalu sudah masuk tahap seleksi namun ada surat edaran pada 17 Maret,” ujarnya, Rabu (5/8).
Rencana kelanjutan seleksi Paskibraka pun belum jelas sampai sekarang. Dispora Maros berdalih masih menunggu petunjuk pusat.
Ia juga mengakui jika Maros tak mengirim utusan ke tingkat provinsi.
“Kita tidak mau mengambil risiko karena apabila mengumpulkan orang saat ini, sangat rentan penularan Covid-19,” jelasnya.
Pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari pusat tentang tatacara pelaksanaan pengibaran bendera pada peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Menurut informasi yang diterimanya, simulasi tata laksana upacara 17 Agustus telah dilakukan, namun tak ada perekrutan Paskibraka.
“Hampir bisa dipastikan tidak ada seleksi Paskibraka di tingkat nasional dari daerah. Hanya melaksanakan upacara biasa,” tutupnya. (*)
