FKG dan Fikom UMI Makassar Gelar Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Kabarnusantaranews, Makassar;- Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar penyuluhan kesehatan Gigi dan Mulut.

Penyuluhan yang berkejasama dengan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) UMI ini digelar Kamis, 08/08/2019 di TK Nurul Falah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan Topikal Aplikasi Flour sebagai upaya pencegahan Maloklusi pada Anak.

Ketua Tim PKMS Yulitas S.Kom, M.T mengungkapkan kegiatan ini salah satu bentuk pengabdian serta implementasi keilmuan.

“Kegiatan Sosialisasi dan penyuluhan berbasis Augumenyed Reality ini bertujuan untuk memberitakan pengetahuan tentang pencegahan maloklusi pada anak-anak TK dalam 3 tahapan.” Ungkap Yulitas, 09/08.

“Tahap pertama itu cara menyikat gigi yang baik, tahap kedua akan diberikan Topikal Aplikasi Flour (TAF) pada anak yang giginya telah bersih dari lubang dan tahapan ketiga akan dilakukan pengukuran dan uji coba tingkat pemahaman anak-anak TK melalui testing pengetahuan menggunakan Teknologi AR.”Sambungnya.

Peduli Kesehatan Gigi Anak, FKG-UMI dan FIK-UMI Mengadakan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Sementara itu drg. Risnayanti Anas, drg. Yustisia Puspitasari, Sp. Orto beserta tim coas Fakultas Kedokteran Gigi memberikan model penyuluhan yang sangat interaktif kepada anak- anak TK menggunakan model phantom gigi.

Menurut drg. Risnayanti Anas Kegiatan penyuluhan yang diadakan kali ini menggunakan media phantom atau model gigi yang edukatif dan interaktif agar menarik perhatian dari anak- anak TK.

“Diharapkan nanti nya anak- anak TK akan memahami pentingnya tata cara menyikat gigi dan merawat gigi pada usia dini” katanya. 

Terpisah, drg. Yustisia Puspitasari, Sp. Orto mengatakan kegiatan ini juga melibatkan para orang tua karena Setiap anak itu perlu bimbingan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut maka dari itu keterlibatan orang tua dalam usaha menanamkan kesadaran untuk memilihara kesehatan gigi dan mulut sejak dini itu sangat penting.

“Mengingat bahwa pendamping terbaik dan terdekat siswa adalah orang tuanya sendiri. Orang tua siswa juga di beri edukasi tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini”.Jelasnya.

Ia menjelaskan permasalahan gigi sangat sering dialami dan terjadi pada anak-anak usia dini.

Maloklusi atau kondisi gigi yang tidak sejajar serta karies atau gigi berlubang dewasa ini menjadi permasalahan yang sering terjadi pada gigi anak- anak usia dini, pengobatan untuk kondisi maloklusi dan karies sekarang ini sangat banyak pilihan nya, tetapi menanamkan pengetahuan sejak dini untuk menghindari kondisi- kondisi tersebut akan lebih baik. Target utama dari kegiatan ini bertujuan menanamkan pengetahuan tentang usaha- usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari maloklusi dan karies sejak dini.” Tutupnya.

Kegiatan Bakti Sosial Penyuluhan ini di dukung penuh dari pihak RISTEK DIKTI dan Universitas Muslim Indonesia, sebagai sebuah bentuk partisipasi aktif dalam kampanye kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut dan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *