Dinkes Sulsel Kembali Gencarkan Imunisasi Anak

Kabarnusantaranews,Makassar;– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulsel kembali menggencarkan imunisasi rutin untuk anak-anak yang sempat mengalami perlambatan sebab kondisi pandemi Covid-19.

Sekretaris Dinkes Sulsel, dr. Bachtiar Baso menyebutkan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini agar imunisasi rutin untuk anak-anak kembali dilakukan karena sempat mengalami perlambatan lantaran Pandemi Covid-19.

“Imunisasi yang sering kita lakukan sebelum pandemi harus kembali digencarkan. Karena dua tahun belakangan, imunisasi jauh dari target,” kata dr. Bachtiar Baso di Swissbel Hotel, Makassar, Kamis (7/10).

Diketahui, Sulsel merupakan provinsi yang memiliki 3 juta anak yang mewakili 35 persen dari total jumlah penduduk 8.851.240 menurut data BPS 2019.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 melaporkan hanya sekitar 60 persen anak usia 12-23 bulan yang diimunisasi lengkap sesuai jadwal imunisasi rutin.

Data tersebut juga menyoroti rendahnya cakupan vaksinasi tahun kedua kehidupan, hanya menyumbang 40 persen baik untuk MCV (Measles Containing Vaccine) dan DPT (Difteri-Pertusis dan Tetanus).

Anak-anak yang tidak divaksinasi sebagian besar berasal dari komunitas yang terpinggirkan seperti daerah kumuh perkotaan dan pedesaan terpencil.

Lebih lanjut, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 hingga saat ini menyebabkan seluruh sekolah di Indonesia menerapkan sistem belajar jarak jauh yang menyebabkan kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) harus tertunda.

Oleh sebab itu, Bachtiar menuturkan, pihaknya menargetkan setidaknya 96 persen anak-anak di Sulsel mendapatkan imunisasi hingga tahun 2023.

Menurut dia, salah satu dampak nyata jika imunisasi tak digencarkan, masih tingginya angka stunting pada anak di Sulsel.

“Sulsel masih dalam zona merah angka stunting. Untung stunting kita sekarang itu masih di angka 30,6 persen. Itu masih memprihatinkan, kita masih ada di level merah. Itu stunting Sulsel. Sehingga kondisi ini, yang melawan stunting salah satunya kan imunisasi. Imunisasi dini untuk anak-anak,” paparnya.

Olehnya itu, Bachtiar mengajak warga Sulsel agar tak usah menguatirkan penyebaran Covid-19 di fasilitas kesehatan. Pihaknya menegaskan akan kembali menjamin program imunisasi berjalan secara efektif di seluruh kabupaten kota di Sulsel.

“Oleh karena itu level kita sudah mulai mereda, level kita sudah mulai di angka 2, kemudian sudah melandai. Jadi kita aktifkan kembali, mereka juga sudah mulai datang, kami juga sudah mulai terbuka untuk kembali program imunisasi rutin ini,” tutup Bachtiar. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *