Aktivis GPMI Demo Dinkes Makassar Terkait Dugaan Penyimpangan Puskesmas

Kabar Nusantara News- Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) Makasaar menggelar aksi unjuk rasa di depan Dinas kesehatan Kota Makassar. Makassar (27/2/2019).

Aksi yang di gelar pada Rabu 27 Februari itu tidak lain menuntut transparansi terkait dengan Pembangunan 15 Puskesmas di kota Makassar namun hanya 3 yang terealisasi

Andi Iwan, selaku Jendral Lapangan dalam orasinya mengatakan Berdasarkan laporan dan pulbaket dari 15 proyek pembangunan Puskesmas di Kota Makassar, hanya tiga unit yang selesai

“Patut di duga proyek tersebut sarat penyimpangan dan terindikasi korupsi Puskesmas tersebut Yakni Puskesmas Rappokalling dengan anggaran Rp 2,85 miliar, Puskesmas Tamangngapa senilai Rp 4,6 miliar dan Puskesmas Pembantu Pulau Langkai sebesar Rp 2,2 miliar”

Andi, juga menambahkan bahwa Sementara itu, 12 proyek pembangunan Puskesmas lainnya masih bermasalah dan dalam tahap perampungan. Dugaan kami ada pelanggaran dan penyelewengan anggaran ditemukan karena 12 proyek bangunan tersebut telah dilaporkan rampung 100 persen ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan PHO, dengan realisasi pencairan anggaran telah lunas

“Data yg dihimpun, ada enam proyek Puskesmas yang sudah menyeberang tahun atau pembangunan tidak selesai. Ada juga enam proyek Puskesmas yang mendapat addendum atau perpanjangan waktu pengerjaan,yaitu puskesmas pulau kodingareng, Puskesmas Layang, Tarakan, Antang, Malimongan Baru, Pattingaloang, semuanya tidak selesai 100 persen”

pungkas Andi

Sejumlah bangunan Puskesmas yang disebut tidak selesai, seperti Puskesmas Kodingareng yang dikerjakan oleh PT Rimba Raya Utama dengan nilai kontrak Rp 2,84 miliar. Bangunan lainnya adalah Puskesmas Batua dengan nilai Rp 25,5 miliar yang dikerjakan oleh PT Sultana Nugraha.

Patut diduga pihak Dinkes lalai tidak melakukan pengawasan sehingga pekerjaan rehabilitasi tidak selesai di kerjakan oleh kontraktor pelaksana sesuai masa kontrak.

“Jika dalam waktu dekat ini Dinkes Kota Makassar tidak mampu menyelesaikan masalah ini kami akan konsolidasikan seluruh perguruan tinggi di kota makasaar dan kami akan kembali dengan masa yang lebih banyak lagi.”Tutup Andi.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *