Walikota Pare-pare Jadi Narasumber di Kegiatan PJTD dan Kelas Desain HMI Makassar

Kabarnusantaranews,Makassar;– Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dan Kelas Desain Skala Nasional yang dilaksanakan Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Makassar, bekerjasama HMI komisariat Fakultas Seni dan Desain, berlangsung selama 20-24 Desember 2021, di Marina Beach Hotel dan Resort Jl. Penghibur Kota Makassar.

Kegiatan yang menghadirkan beberapa wartawan senior, Pengurus PWI Sulsel hingga Walikota Pare-pare, menjadi menjadi bekal buat para peserta yang datang dari berbagai daerah diantaranya Majene, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Sidrap, Jeneponto, Gowa hingga Makassar.

Dalam kegiatan PJTD dan Kelas Desain mengangkat tema “Media Visual Sebagai Pilar Pembangunan Indonesia” menghadirkan Walikota Pare Pare Dr. H. M. Taufan Pawe, S.H., M.H Penerima Penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Tertinggi di Sulawesi Selatan.

Penghargaan ajang KPID Awards 2021 Sulawesi Selatan, Parepare mendapatkan penghargaan melalui Televisi (TV) Peduli yang menjadi nominasi kategori LPPL Televisi Terbaik.

Hal inilah menjadi landasan Pengurus LAPMI mengundang Walikota Pare-pare, untuk memberikan motivasi kepada para pewarta muda dalam menjalankan pemerintahan di Kota Cinta ini.

Arif Wangsa sebagai Direktur LAPMI Makassar, menuturkan bahwa kegiatan PJTD dan Kelas Desain kali ini sangat berbeda dengan kegiatan pelatihan Jurnalistik sebelumnya, karena saat ini ada kelas Desain yang menjadi tambahan dari PJTD sebelumnya.

“Alhamdulillah PJTD angkatan ke-4 kali ini miliki konsep yang lain dari pada yang lain, karena jika PJTD sebelumnya hanya fokus penulisan berita kali ini ada kelas Desain,” tutur Arif Wangsa saat ditemui dilokasi acara, Selasa , 22 Desember 2021.

Sementara itu di tempat yang sama Taufan Pawe yang juga Walikota Pare-Pare menyempatkan waktu untuk menghadiri Pelatihan PJTD dan Kelas Desain, dengan menawankan materi “Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Media”.

Pria kelahiran Pare-Pare ini pun disambut Ngaru dan Pemakaian Patonro, sebagai simbol perjuangan Pemerintah dalam menghadapi Covid-19.

“Kami sengaja memberikan bapak TP (sapaan akrab Taufan Pawe) sebagai salah satu bentuk Perjuangan Pemerintah dalam menghadapi Corona yang masih meraja rela di Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu walikota Pare-Pare pun menuturkan bahwa, saat ini peran media sangatlah penting di tengah masyarakat, sebagai media informasi media juga sebagai pilar pembangunan di Indonesia.

“Tema kali ini sangatlah tepat, karena mamang peran media sangatlah penting ditengah Masyarakat, sehebat apapun Pemerintah jika tidak ada media yang mempublikasikan tidak akan diketahui oleh masyarakat,” tuturnya.

Apalagi fungsi media sebagai Sosial Control ditengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengawasi kinerja pemerintah.

“Kami dari pare-pare baru baru ini mendapat predikat nilai tertinggi KPID di Sulawesi Selatan, sehingga keterbukaan informasi publik itu sangatlah penting ditengah-tengah masyarakat, agar dapat mengetahui kinerja sebuah Pemerintah,” tutupnya. (Ar/Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *