Kabar Nusantara News;- Cawapres Nomor Urut 01 Ma’ruf Amin menanggapi Puisi Neno Warisman saat Munajat 212.Nasional (23/02/2019)
Menurutnya, Pilpres berbeda dengan perang badar karena ini hanya memilih pemimpin.
“Pertama, kok pilpres kok jadi kayak Perang Badar? Perang Badar itu kan perang habis-habisan. Hidup-mati. Kita kan hanya memilih pemimpin,” kata Ma’ruf di Mal Palm Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/2/2019).Dikutip dari Detik.Com
Ma’ruf menilai Doa Neno ibarat Indonesia lagi dalam keadaan perang sehingga doa tersebut tidak tepat.
“Kedua, menempatkan posisi yang lain sebagai orang kafir. Masa Pak Jokowi dengan saya dianggap orang kafir. Itu sudah tidak tepat. Menyayangkanlah. Kita kan pilpres, bukan Perang Badar,” ujarnya.
Ketua MUI ini pun menyambut baik atas langkah positif Bawaslu untuk menyelidiki acara munajat 212 di Monas.
“Oh bagus, supaya jangan sampai 212 itu dijadikan kendaraan politik. Itu bagus Bawaslu menyelidiki itu,” ucapya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, membacakan ‘Puisi Munajat 212’. Potongan video saat Neno membacakan puisi itu ramai dibagikan di media sosial.
Berikut ini isi potongan puisi dari video yang beredar: