Soal Video Camat, Sandiaga : Relawan Harus Kawal Sampai Tuntas

Kabar Nusantara News;- Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menanggapi Video Camat Se-Kota Makassar terkait dukungannya ke salah satu Kandidat.Makassar (25/02/2019)

Sandi menyayangkan dan menikmlai aksi dukungan itu mencederai keadilan demokrasi.

“Mereka di gaji siapa? Mereka bekerja untuk siapa? Mereka harusnya mengayomi bukan sebaliknya berpihak kepada salah satu capres cawapres. Mereka para camat itu seharusnya netral. (Ini) Menjadi pertunjukan di seluruh negeri bahwa rasa keadilan kita yang mestinya hadir ini tercerai. Mereka ini adalah masyarakat yang mestinya menjadi pengayom masyarakat secara keseluruhan bukan hanya aksi dukung mendukung,” kata Sandiaga, di Makassar, Minggu (24/2/2019).

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada para relawannya untuk terus mengawal kasus tersebut.

Ia pun berharap agar kiranya kasus ini bisa diselesaikan dan mengingatkan bahwa ASN harusnya menjunjung tinggi netralitas.

“Saya sampaikan para relawan terus kawal karena sekarang kita melihat bagaimana rasa keadilan itu dicederai aparat-aparat sipil negara, seharusnya netral netralitas ternyata secara terbuka melakukan dukungan yang mencedera,” tuturnya.

“Mencederai tentunya semua aspek berdemokrasi. Saya minta para relawan mengawal ini dan jangan sampai ini menjadi yang akhirnya sebuah kecurangan yang sangat masif para relawan adalah ujung tombak dan mereka bisa mengawal ini,” imbuh Sandiaga.

Sandiaga juga menilai aksi dukungan itu mencederai demokrasi. Dia pun meminta para relawannya untuk mengawal ikut mengawal pengusutan kasus tersebut.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya secara masih seperti ini dan kita harapkan keadilan bisa ditegakkan dan netralitas ASN itu. Saya nanti upaya hukum detailnya itu menjamin jadi statement kita kita akan fokus ekonomi lapangan kerja dan jangan terprovokasi dan banyak aksi-aksi yang mungkin bisa, mari kita kawal dan jangan menjadikan kecurangan ini berlangsung dipertontonkan oleh seluruh bangsa,” ujarnya.

Bawaslu sendiri sudah memeriksa 15 camat terkait. Bawaslu akan mengkaji keterangan para camat itu untuk memutuskan ada-tidaknya unsur pelanggaran untuk ditindaklanjuti.

“Saat ini kami sedang melakukan registrasi, ada 15 pihak yang kami undang, (tapi) tidak secara bersamaan, (melainkan) berangsur-angsur karena tim klarifikasi kami tentunya terbatas,” ujar Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Sulsel, Azry Yusuf, Jumat (22/2).(Arh/Ir)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *