Soal Geramnya NA ke Pj.Walikota, Begini Tanggapan Pengamat

Kabarnusantaranews, Makassar;- Tidak hadirnya Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb pada rapat pemantapan Hari Anak Nasional (HAN) yang membuat Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Geram mendapat tanggapan dari pengamat Politik dan Kebangsaan Arqam Azikin.

Menurutnya, NA akronim Nurdin Abdullah dinilai telah memperlihatkan berang yang berlebihan kepada Iqbal.

“Mestinya Gubernur Nurdin Abdullah tidak perlu memperlihatkan “berang berlebihan” dihadapan peserta rapat persiapan Hari Anak Nasional (HAN), ketika PJ Walikota Makassar Iqbal Suhaeb (IS) belum hadir ikut rapat”.Ujar Arqam Azikin Via Whatt’s App, Senin 08/07.

Dosen Fisip Unismuh Makassar ini menganggap Sikap Gubernur tersebut membuat publik semakin heran,

Pasalnya, Gubernur NA dalam beberapa bulan terakhir terlalu sering ‘Marah Caper’ (cari perhatian), dalam konteks Komunikasi Pembangunan kurang tepat.

Padahal, Lanjut Kak sapaan akrabnya, di waktu yang bersamaan, Pj Walikota Iqbal Suhaeb ternyata lagi sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Makassar sehingga membuat IS tidak hadir saat rapat pemantapan HAN Festival Forum Anak dan Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak, di Ruang Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (8/7).

Terlebih dahulu, Nurdin Abdullah mestinya kembali mengecek keberadaan Pj Walikota IS, sebelum memperlihatkan berangnya di hadapan pejabat pemprovnya.

“Apakah Gubernur NA tahu dimana Walikota IS ketika tidak hadir rapat ? Mestinya NA cek itu dulu, tidak langsung memperlihatkan berangnya dihadapan pejabat pemprovnya, karena ternyata Walikota IS masih perjalanan dari Jakarta ke Makassar pas bersamaan Gubernur pimpin rapat persiapan HAN”. Terang Arqam.

Pola komunikasi publik dan cara menyelesaikan problem seorang kepala daerah sebaiknya memahami bahwa jabatan Gubernur dan Walikota bukanlah milik personalnya, tapi akan menjadi pengawasan masyarakat secara sosial politik.

Sehingga, Dimensi komunikasi politik Gubernur NA lebih tepatnya dievaluasi, agar selama pimpin aparaturnya di Pemprov tidak menimbulkan ketegangan yang kurang baik sebagai orang nomor satu di Sulsel.

“Gubernur NA sebaiknya hentikan ngancam-ngancam Walikota Makassar, tidak pada tempatnya itu. Perlihatkanlah etika kepemimpinan yang tepat dalam Memimpin Sulawesi Selatan.”Pengamat Politik Asal Sulsel ini.(sf/er)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *