Pulihkan Ekonomi Nasional, Bank Sulselbar Siap Jadi Mitra Pemerintah

Kabarnusantaranews, Makassar ;– PT. Bank Pembangunan Daerah Sulselbar atau Bank Sulselbar siap menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan dana program pemulihan ekonomi nasional.

Plt Direktur Utama Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan mengatakan bahwa pada prinsipnya perseroan mendukung segala ikhtiar pemerintah dalam agenda pemulihan ekonomi nasional yang bertujuan pada kesejahteraan masyarakat.

“Sejatinya kami bersedia menjalankan fungsi sebagai BPD untuk menjadi perantara pemerintah dalam mengucurkan kredit secara optimal sehingga dapat menjangkau pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lebih banyak sehingga dapat bangkit dari dampak pandemi,” ujar Irmayanti Sultan, Rabu (29/7).

Dukungan Bank Sulselbar dalam membantu upaya pemulihan ekonomi nasional secara konsisten juga ditunjukkan dengan memberikan restrukturisasi kredit kepada pelaku usaha kecil mikro dan menengah.

Adapun kinerja Bank Sulselbar cenderung positif kendati dibayangi dampak pandemi, di mana pada semester I/2020 membukukan kenaikan laba bersih sebesar 16,21% pada dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi Rp297,17 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (27/7/2020), perolehan laba Bank Sulselbar tersebut juga seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit.

Pada semester I/2020, Bank Sulselbar tercatat menyalurkan kredit senilai Rp18,04 triliun atau tumbuh 2,66% (yoy). Bank Sulselbar membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Rp178,70 miliar atau naik 131,67% (yoy) pada semester I/2020. Meskipun demikian, aset Bank Sulselbar juga tercatat tumbuh 10,25% menjadi Rp25,95 triliun.

Penghimpunan dana giro Bank Sulselbar juga tercatat positif dengan pertumbuhan 105,8% (yoy) pada semester I/2020 menjadi Rp7,37 triliun. Pada periode tersebut, Bank Sulselbar juga berhasil membukukan tabungan dan simpanan berjangka masing-masing senilai Rp3,75 triliun dan Rp6,27 triliun.

Bank Sulselbar tercatat mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga di level 1,1% (gross) dan 0,64% (nett). Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Sulselbar pada semester I/2020 terjaga sebesar 76,51%. **



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *