Peneliti Ungkap Manfaat E-commerce Bagi Pelaku UMKM di Lorong Wisata Makassar

Kabar Nusantara News, MAKASSAR – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar meneliti penerapan e-commerce dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Penelitian ini memasuki tahapan seminar hasil penelitian dan pengembangan tenaga kerja. Pemaparan hasil penelitian berlangsung di Hotel Novotel Makassar, Selasa (3/10/2023).

Peneliti, Ashari Anshar mengatakan, saat ini perkembangan e-commerce sangat pesat sering perubahan gaya hidup masyarakat.

Kecanggihan teknologi semakin mendukung sehingga meningkatkan penjualan pelaku UMKM.

Beberapa platform yang sering digunakan pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya antara lain Facebook, instragram, hingga tiktok.

“Lokus penelitian ini adalah Pelaku UMKM di lorong wisata, kita meneliti sejauh mana manfaat peran, hingga kemudahan yang diberikan dari e-commerce TAM bagi UMKM di lorong wisata,” ucapnya.

Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi manfaat, persepsi kemudahan tekanan sosial, sikap penggunaan dan niat menggunakan dari penerapan teknologi acceptance model mempengaruhi produktivitas dan tenaga kerja UMKM di longwis.

Penelitian ini juga punya tujuan untuk mengetahui dan menganalisis peranan kreativitas dan inovasi dalam mempengaruhi produktivitas dan tenaga kerja UMKM di longwis Kota Makassar.

Lanjut Ashari, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana populasi penelitiannya adalah seluruh UMKM yang ada di longwis.

“Penelitian ini dimulai pada bulan Juli hingga September 2023,” katanya.

Peneliti lainnya, Al Kausar mengemukakan, dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini TAM berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap produktivitas UMKM Longwis di Makassar

“TAM juga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja pada Longwis di Makassar,” sebutnya.

Kesimpulan lainnya konsep Model E-Commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas UMKM Longwis.

TAM e-commerce dinilai membantu meningkatkan produktivitas, hanya saja masih ada kendala yang dialami beberapa pelaku UMKM Longwis, utamanya bagi mereka yang usianya diatas 50 tahun.

Pelaku UMKM dengan usia tersebut masih gagap akan teknologi, sehingga membuat mereka sulit untuk memperkenalkan produknya lewat bantuan e-commerce

Peneliti memberikan beberapa saran, diantaranya peningkatan pemahaman mengenai e-commerce, fasilitasi penerapan teknologi Acceptance Model (TAM), mendorong inovasi, pengembangan strategis bisnis.

Kemudian akses ke sumber daya keuangan, Kolaborasi dan jaringan, penampungan bisnis, edukasi dan pelatihan, pemerintah dan kebijakan dukungan, penelitian lanjutan, penyuluhan dan diseminasi.

Selanjutnya monitoring dan evaluasi, serta komitmen yang berkelanjutan.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *