Kabar Nusantara News, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM akan memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mendapatkan sertifikat halal dari Kementerian Agama (Kemenag).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar Sri Sulsilawati di Makassar, Jumat, mengatakan, sertifikasi halal dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
“Kemenag melalui BPJPH itu punya program Sehati yang merupakan singkatan dari sertifikasi halal secara gratis yang akan diberikan kepada 304.101 UMKM di seluruh Indonesia. Karena itu pihaknya bersiap akan membantu maksimal kepada para pelaku UMKM,” ujar.
Sri Sulsilawati mengatakan, sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM di bidang pangan penting untuk memberikan keamanan dan kepastian makanan yang sedang dijajakan tersebut.
“Ini agar para pelaku UMKM terus bergeliat. Salah satunya melalui pemberian sertifikasi halal,” katanya.
Kepala Bidang UKM Diskop Makassar, Andi Tenri Beda menyampaikan sertifikasi halal menjadi bagian penting dari produk UMKM. Pihaknya ingin menjamin semua produk mereka yang dipasarkan sudah halal.
“Untuk memberikan jaminan halal dan memberikan nilai tambah bagi produk UMKM sehingga bisa berdaya saing,” terangnya.
Dalam sosialisasi dan pelatihan itu, sebanyak 50 UMKM ikut dalam pelatihan sertifikasi halal. Para peserta adalah binaan untuk masuk dalam program prestisius Pemkot yakni lorong wisata (Longwis).
“Yang mana kita tahu salah program strategis adalah lorong wisata. Kehadiran longwis sebagai salah satu upaya untuk peningkatan ekonomi masyarakat utamanya UMKM,” ujarnya.
Pihaknya, kata Andi Tenri Beda, akan terus mendorong UMKM terus berkembang. Khususnya mereka yang masuk dalam program longwis.
“Salah satunya untuk peningkatan daya saing produk kuliner dari UKM yakni memberikan fasilitas legalitas produk berupa sertifikasi halal. Sebab, ini merupakan salah satu kendala dari pelaku UKM yg ada di longwis,” tuturnya. (*)
