Opini : Tikus Berdasi Dan Obsesi 2045

Kabar Nusantara News;- Setiap Negara pasti memiliki proyeksi kemajuan di masa yang akan datang. Hal ini menjadi lumrah dikarenakan tekat dari pemimpin dan masyarakatnya yang menginginkan negerinya menjadi adil makmur atau bahasa sosiologisnya sejahtera dalam segala aspek kehidupan.Opini (17/02/2019)

Hal tersebut pun menjadi cita – cita dari para pendiri Bangsa dan Negara Indonesia. Seperti kita ketahui bersama ketika Negeri ini didaulat sebagai negeri yang merdeka, para pendiri Bangsa dan Negara ini memiliki cita – cita luhur yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterahkan kehidupan masyaratnya.

Hal ini tentunya bukan hanya berlaku di zaman para pendiri Bangsa dan Negara. Tetapi cita – cita tersebut adalah sebuah gambaran proyeksi Indonesia kedepannya.

Konsentrasi pelaksanaan niatan tulus dari para pendiri Bangsa dan Negara ini pun dalam tiap masa kepemimpinan Rezim yang berkuasa ditafsirkan dengan berbagai macam program pemerintahan. Era Orde Lama cendrung pada nuansa penanaman Ideologi Pancasila sebagai Pondasi Dasar dalam Berbangsa dan Bernegara yang kemudian ditopang oleh tiga pilar kebangsaan yakni Undang – Undang Dasar 1945, NKRI dan Binneka Tunggal Ika.

Memasuki tahun 1966, negeri ini mengalami pergantian rezim kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru. Masa Orde Baru yang berkuasa kurang lebih 32 tahun lamanya menafsirkan cita – cita pendiri Bangsa dan Negara Indonesia dengan lebih mengarah kepada Pembangunan untuk kepentingan masyarakat.

Hal itu dipertegas dengan program REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun). Sektor pembangunan menjadi salah satu program utama yang dilakukan rezim Orde Baru. Selain itu, Spirit menjadikan Pancasila sebagai satu – satunya pandangan umum dalam Berbangsa dan Bernegara semakin bergelora.

Setelah 32 tahun berkuasa, rezim Orde Baru kemudian digantikan dengan zaman Reformasi dan Demokrasi. Di Era ini, kebebasan masyarkat dalam berpartisipasi semakin diperluas. Masyarakat semakin dibukakan ruang – ruang dan akses dalam hal berpartisipasi dalam melakukan pengawalan terhadap perkembangan yang terjadi di Indonesia dan semakin dilibatkan dalam penafsiran cita – cita para pendiri Bangsa dan Negara.

Indonesia tidak lama lagi akan memasuki Masa Indonesia Emas 2045. Artikulasi dari Indonesia Emas 2045 disini dimaksudkan bahwa Indonesia tidak lama lagi akan genap berusia 100 tahun tepat pada tahun 2045. Tidak sedikt pengamat yang memprediksi bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi Negara maju dan mampu bersaing dengan Negara – Negara maju lainnya.

Tidak sedikit pengamat yang optimis pada masa Indonesia Emas, negeri ini akan terlepas dari berbagai persoalan klasik seperti kemiskinan, pengangguran, kesenjangan ekonomi antar masyarakat dan wilayah serta korupsi.

Namun, tidak sedikit pula pengamat yang pesimis akan kemajuan Indonesia yang begitu pesat di tahun 2045. Hal ini dimungkinkan karena negeri ini belum siap untuk menjadi Negara yang maju berkaca dengan berbagai persoalan yang hingga kini belum menemui titik terang dan solusi untuk menyelesaikannya.

Kasus Korupsi misalnya adalah salah satu potret kehidupan Berbagsa dan Bernegara yang hampir tiap hari menghiasi layar kaca maupun dunia maya. Hampir tiap hari kita melihat dan mendengar kasus korupsi yang sebagian besar dilakukan oleh pejabat – pejabat pemerintahan.

Parahnya lagi, para koruptor atau Tikus Berdasi ini masih bebas berkeliaran di atas tanah yang kaya raya ini. Para Perampok kelas kakap ini pun seakan tidak puas dengan perilaku busuk mereka yang lebih mementingkan kepentingan pribadinya dan mengabaikan kepentingan Bangsa dan Negaranya.

Fenomena ini tentunya sangatlah bertentangan dengan cita – cita pendiri Bangsa dan Negara Indonesia karenakan tindakan para Tikus Berdasi ini akan semakin membuat masyarakat sengsara dan jauh dari kata Sejahtera.

Sah – sah saja jika ada pengamat yang optimis akan sebuah obsesi menjadikan Indonesia menjadi Negara Maju di tahun 2045. Namun kita juga tidak dapat menyalahkan sebagian pengamat yang pesimis akan kondisi Negara ini di tahun 2045.

Bagaimana kelanjutan kisah Indonesia menjelang Tahun Emas 2045?

Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan kalimat yang tidak perlu panjang lebar. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tergantung kesadaran masyarakat dalam mengelola Negeri yang telah dikaruniai Tuhan dengan kekayaan yang melimpah ruah.

Tikus Berdasi dan Obsesi 2045 adalah dua hal yang mesti kita pikirkan bersama. Pelibatan masyarakat merupakan hal yang penting agar para Tikut Berdasi ini tidak lagi bebas berkeliaran dan melakukan perampokan terhadap Negeri ini. Selain itu Obsesi 2045 untuk Indonesia Emas haruslah tetap menggema dan menjadi tugas kita bersama untuk mengaktualkan Obsesi tersebut.

Akbar Idris

Fungsionaris PB HMI 2018-2020



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *