Kabarnusantaranews, Makassar;- Makassar merupakan urat nadi kemajuan bangsa Indonesia yang termasyhur sejak dulu kala. Wibawa dan tingginya akal budi serta jiwa toleransinya dalam kebersamaan tidak perlu dipertanyakan lagi.
Sejarah membuktikan berbagai hal strategis dalam perjalanan bangsa Indonesia dilahirkan dari dan oleh Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya. Jejak rekam cemerlang ini perlu dirawat demi mendukung kemajuan progresif di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Dalam perjalanannya, pohon yang produktif tidak selalu berjalan dengan mulus. Banyak terpaan menghadang demi meredam kepakan sayap cemerlang tanah ini. Belakangan ini, secara spontan timbul kesalahpahaman karena provokasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab mencoba merusak citra mulus perjalanan nadi “Kota Seribu Benteng”.
Dahsyatnya provokasi tersebut didesain sedemikian rupa seolah-olah Makassar jauh dari citra kemilau yang selama ini dikenal, seolah ingin mengapus identitas masyarakat makassar yang sangat kental dengan budaya sipakatau, sipakalebbi,sipakainga.
Kesalahpahaman yang spontanitas terjadi antara sekelompok mahasiswa asal Papua dengan elemen Ormas di Makassar merupakan upaya provokasi pihak tidak bertanggungjawab merupakan ancaman yang nyata bagi Makassar, Sulawesi Selatan, bahkan keutuhan serta persatuan bangsa.
Mengingat peran vital Makassar dalam perkembangan bangsa yang terus bergerak maju menjadi buah bibir berbagai kalangan. Bukanlah asumsi berlebihan jika hal tersebut merupakan upaya untuk mendiskreditkan Makassar di pihak yang selama ini menyematkan harapan pada “Kota Daeng” ini.
Namun, segala niat buruk tersebut tidaklah berjalan semudah membalikkan telapak tangan. Dengan kepala dingin dan wibawa yang tinggi serta kesadaran untuk merawat persatuan, kondisi berubah drastis kondusif dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Para pemuka opini, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai perwakilan elemen masyarakat menyadari bahwa mereka tidak boleh terjebak dalam desain provokasi jahat tersebut.
Kehadiran negara melalui Pemerintah Daerah beserta aparat keamanan dalam mewujudkan Makassar yang aman dan kondusif layak mendapatkan apresiasi yang tinggi. Bahkan Gubernur sebagai orang nomor satu di negeri ini menjamin keamanan dan kenyaman tanpa terkecuali di wilayahnya. Peran aktif Pemerintah dan aparat keamanan tersebut merupakan amanat dari UUD RI Tahun 1945 yaitu melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
Upaya mewujudkan stabilitas keamanan dan toleransi yang tinggi tidak hanya dilakukan dalam menanggulangi akibat dari suatu peristiwa. Berbagai tindakan preventif sebagai langkah antisipasi pun gencar digalakkan. Dihadiri oleh pejabat daerah setempat, para juru kunci kota ini mengimbau seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar belakang agar merawat persatuan demi kemajuan Makassar.
Atas nama budi dan wibawa yang tinggi, semangat toleransi antar sesama menjadi komitmen utuh masyarakat Makassar. Harapan akan kemajuan dengan terciptanya stabilitas keamanan serta kerukunan antar sesama bukan hanya sebuah wacana, namun langkah nyata menuju Makassar dan Sulawesi Selatan yang madani.
Maka dari itu sudah menjadi suatu kewajiban angkatan muda menjadi garda terdepan dalam mengawal keutuhan NKRI dan memperkokoh Pancasila sebagai konsensus bersama dalam bernegara.
