Makassar Canangkan 1 April Hari Kebudayaan, Petugas Damkar Apel Pagi Kenakan Pakaian Adat

Kabar Nusantara News ;– Ada yang berbeda pada apel pagi di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) Kota Makassar di Jl. Dr. Syam Ratulangi Kec. Mariso. Senin (1/4/2019).

Apel pagi kali ini cukup unik, pasalnya para petugas dan staf Damkar Kota Makassar mengenakan berbagai jenis pakaian adat Sulawesi Selatan.

Selain Damkar Makassar, sejumlah kantor pemerintahan dan swasta juga mengenakan pakaian adat Sulawesi selatan.

Alasannya jelas, Pemkot Makassar melalui Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Makassar mencanangkan 1 April sebagai Hari Kebudayaan Kota Makassar.

Persemian pencanangan Hari kebudayaan itu ditandai setelah Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menandatangani Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang Hari Kebudayaan Kota Makassar.

Penandatanganan yang disaksikan Plt Sekda Sulsel, Wakil Wali Kota Makassar, Kadis Kebudayaan Kota Makassar, dan raja-raja se Sulsel, dilaksankan di acara Pencanangan Hari Kebudayaan Kota Makassar, di Fort Rotterdam, Makassar, Senin (1/4/2019).

Kepala Dinas Kebudayan Kota Makassar, Sittiara Kinnang mengatakan, penetapan ini setelah melalui serangkaian pembahasan, termasuk diskusi dengan para sejarahwan dan budayawan.

“Setelah melalui serangkaian pertimbangan dan juga diskusi dengan para sejarahwan dan budyawan, kita sepakat menetapkan 1 April sebagai Hari Kebudayaan Kota Makassar,” kata Sittiara.

Lanjut Sittiara, dalam moment pencanagan Hari Kebudayaan Kota Makassar ini, juga digelar berbagai rangkian acara lainnya.

“Kami juga menggelar parade budaya, FGD, malam festival budaya, festival kuliner, dan berbagai pertunjukan lainnya,” imbuhnya.

Sementara Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, pencanangan hari kebudayaan ini sebagai langkah agar kebudayaan tetap terjag, khususnya bagi generasi jaman now. “Miris melihat anak-anak kita saat ini banyak yang mulai tak memperhatikan kebudayaannya. Untuk itu, semoga dengan pencanangan ini dapat membangkitkan kembali kecintaan kita terhadap budaya,” pungkasnya.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *