Ini Lima Alasan Gubernur Sulsel Ingin Selesaikan Jalan Bua-Rantepao

Kabarnusantaranews, Toraja;- Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, mengungkap lima alasan sehingga menggenjot pembangunan jalan Bua – Rantepao.

Antara lain, memperpendek jarak tempuh dan waktu menuju Bandara Bua, mendorong potensi pertanian, memperlancar penyebaran produk-produk masyarakat setempat, mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan jalan tersebut juga bisa menjadi alasan Bua dan Bastem akan menjadi daerah penyangga bagi Palopo dan Toraja.

“Kami bersama Bupati Luwu dan Toraja Utara bersama-sama menyelesaikan akses jalan ini, karena jalan ini akan memperpendek jarak ke Bandara Bua,” kata Prof Nurdin Abdullah kepada awak media, di Bastem, Kabupaten Luwu, Kamis, 21 November 2019.

Nurdin Abdullah menjelaskan, Bastem sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian.

Ia berharap, dengan terbukanya akses jalan ini, seluruh produk masyarakat yang ada di Bastem dan Bua ini bisa menjadi penyanggah Toraja dan Palopo.

“Saya kira, ekonomi masyarakat akan tumbuh dengan cepat kalau jalan ini bisa terbuka,” jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

Jalan Bua-Rantepao sengaja dibuat dengan lebar 14 meter dan empat lajur kanan dan kiri.

“Nah kita merencanakan jalan ini menjadi dua jalur, empat lajur. Nah mungkin bisa ditempuh 40 menit paling lama dari Rantepao. Dan juga kita bangun Bandara Buntu Kuni, nah mungkin akses dari Rantepao lebih dekat ke Bua, daripada ke Buntu Kuni,” ungkapnya.

Nurdin Abdullah berharap, selain dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, juga harus berkolaborasi dengan APBN untuk menyelesaikan pekerjaan jalan tersebut.

Sebab, jalan tersebut baru bisa diselesaikan dengan anggaran sebesar Rp 200 miliar.

“Kita berharap APBN juga bisa membantu, ditambah dengan APBD Provinsi. Mudah-mudahan jalan ini bisa dinikmati dalam waktu dekat dengan cepat,” harapnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *