Kabarnusantaranews, Makassar;- Pengamat Politik dan Kebangsaan Arqam Azikin menjadi narasumber di kegiatan Intermediate Training (LK2) PB Ipmil Raya, Minggu, 01 September 2019, Gedung Pemuda, Sudiang, Kota Makassar.
Diikuti 25 peserta, Arqam yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Makassar ini membahas terkait tonggak pergerakan mahasiswa pasca reformasi.
Ia menjelaskan, pergerakan mahasiswa pasca reformasi dan sebelum reformasi tidak ada yang berbeda.
“Kalau kita melihat dari era orde lama, orde baru, dan pasca reformasi tidak ada yang berbeda.Kenapa ? karena aktivis tuntutannya sama-sama menuntut pemerinahan tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.”Ungkap Arqam dihadapan peserta, 01 September 2019.
Pendiri Sekolah Kebangsaan ini mengingatkan kepada para peserta lk 2 agar kiranya menjaga Konsep Keberanian dan Kebersamaan (K3).
“Konsep K3 itu harus ditanamkan di tataran Himpunan dan Bem dengan cara melakukan kaderisasi kepada para mahasiswa.” Jelasnya.
“Harus intensif diskusi, kajian sesama mahasiswa agar mampu menganalisa persoalan persoalan yang terjadi baik di daerah maupun lokal.” Imbuhnya.
Ia pun berpesan bagaimana mahasiswa asal Luwu raya ini untuk membangun dan mengawal pemerintahan daerah yang ada di Luwu Raya.
“Luwu Raya itu dikenal dengan Sda yang sangat besar, juga kerajaan tertua di Sulsel, adik-adik harus menjaga juga mengawalnya beserta pemerintahannya agar tetap berjalan dengan baik untuk kepentingan masyarakat serta buat kalian yang kuliah.” Tutupnya.(*)
