Kabar Nusantara News, MAKASSAR — Bertempat di Hotel Karebosi Premier, Jl. Bulusaraung, Makassar, Kamis (25/8/2022), Dinas PPKB melaksanakan sosialisasi peningkatan kapasitas kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Angkatan ke IV.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya Dinas PPKB untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan serta kreativitas kader IMP.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 105 kader dari total 1149 kader IMP di Kota Makassar. Pesertanya merupakan ibu-ibu yang berasal dari Kecamatan Rappocini dan Tamalanrea.
Acara dibuka oleh Asisten III Pemkot Makassar, Mario Said, dia mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah bagaimana membina keluarga sejahtera. Olehnya, peran kader sangat penting dalam membangun keluarga yang baik keluarga dan berkualitas.
“Ada beberapa hal yang menjadi atensi para kader, salah satunya adalah memberikan sosialisasi, edukasi pendekatan kepada keluarga-keluarga yang sasaran. Hal ini juga sebagai bagian dalam upaya mensukseskan program BKKBN pusat yaitu Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana)”, sambungnya.
Program Bangga Kencana tersebut, tambah dia, berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia. Sehingga Dinas PPKB menyasar seluruh titik Lorong Wisata (Longwis), dan diharapkan program ini memiliki dampak positif terhadap pembangunan sumber daya manusia di lorong-lorong.
“Paling intinya adalah membangun sumber daya manusia. Karena suatu daerah bisa maju kalau sumber daya manusianya baik. Sehingga lebih diharapkan kepada kaum ibu-ibu untuk lebih pro aktif. Karena mereka adalah ujung tombak daripada keluarga berencana ini”, sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PPKB, Chaidir. Menurutnya, dengan adanya pelatihan peningkatan kapasitas kader IMP, diharapkan para kader dapat mengetahui tupoksinya kepada keluarga-keluarga sasaran yang berkualitas. Agar ada sinergitas program Bangga Kencana dengan Longwis.
“Apalagi saat ini program Pemerintah Kota dipusatkan di Lorong Wisata. Kenapa? Karena awal dari pembangunan, kesuksesan dalam pembinaan kemasyarakan itu dimulai dari pemberdayaan warga di lorong”, jelasnya.
Menurut Kadis, jika sumber daya dan kualitas manusia tidak seimbang, maka keadaan lorong tidak akan optimal. Sehingga giat pelatihan peningkatan kapasitas kader ini diperuntukkan untuk IMP/ibu-ibu yang merupakan ujung tombak agen perubahan dari Dinas PPKB.
“Terutama bagaimana profil-profil data keluarga itu ada, kemudian memberikan sosialisasi kepada keluarga kita. Hal itu untuk tetap menjaga lingkungan sanitasi tetap bersih, mengkonsumsi makanan bergizi sehingga menghindari dampak terjadinya stunting bagi anak-anak kita”, katanya. (*)
