Direktur RSUD Daya Makassar Studi Banding ke RSUD Sidoarjo

Kabar Nusantara News, MAKASSAR – Direktur RSUD Daya Kota Makassar dr. H. Ahmad Asharie beserta jajaran didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes melakukan studi banding ke RSUD Sidoarjo Jawa Timur terkait layanan unggulan rumah sakit dan pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kamis, 24 November 2023.

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian kegiatan rutin bidang diklat dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di RSUD Daya Kota Makassar dengan metode mendapatkan pengalaman langsung dari tempat yang dianggap memiliki kapasitas dalam sharing knowledge.

Alasan RSUD Sidoarjo dijadikan tempat studi banding karena rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang baru saja berubah menjadi rumah sakit tipe A tertanggal 13 November 2023 dengan layanan yang dimilikinya bernilai baik ditingkat nasional.

Dalam kajian di RSUD Sidorarjo saat ini mereka telah memiliki beberapa layanan unggulan seperti layanan intervensi jantung, ESWL (pemecah batu ginjal dari luar tubuh), brakhiterapi, layanan kanker terpadu, homecare dan dialisis.

Sedangkan untuk administrasi RS Sidoarjo memiliki aplikasi yang mengintegrasikan kehadiran karyawan, penggajian, reward, honorarium, dan insentif pegawai.

Namun melihat apa yang sudah ada di RSUD Sidoarjo, tim RSUD Daya Kota Makassar pun optimis bahwa potensi yang dimiliki tidak kalah dengan rumah sakit lain.

Hal ini terlihat dari layanan yang semakin berkembang, inovasi yang terus dipupuk, sarana dan prasarana yang semakin lengkap, kualitas SDM yang terus bertumbuh menjadi kekuatan tersendiri bagi RSUD Daya Kota Makassar bertransformasi dan memberikan mutu layanan yang excellent.

Kesadaran masyarakat Kota Makassar tentang pentingnya kesehatan serta dukungan dari pemerintah juga merupakan faktor yang menentukan perkembangan RSUD Daya Kota Makassar sampai saat ini.

Meskipun demikian, tentu RSUD Daya Kota Makassar tidak berpuas diri mengingat tantangan ke depan akan semakin kompleks, sehingga peningkatan kualitas layanan harus terus dilakukan.

Apalagi RSUD Daya Kota Makassar merupakan salah satu rumah sakit berlebel Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tentu harus bekerja cerdas agar dapat menjalankan perannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan Pengelolaan Keuangan Daerah pada umumnya.

dr. H. Ahmad Asharie menekankan bahwa tim yang diikutsertakan dalam kegiatan studi banding memiliki tanggungjawaban moral kepada seluruh karyawan RSUD Daya Kota Makassar sehingga apa yang telah dipelajari, nilai baiknya agar dapat diimplementasikan di rumah sakit.

Setelah tim kembali, maka RSUD Daya Kota Makassar segera akan gelar rapat koordinasi internal sebagai evaluasi kinerja di tahun 2023 dan penetapan resolusi di tahun 2024 mendatang.

Tim yang berhasil diikutsertakan dalam studi banding ini adalah wakil direktur pelayanan medik, kepala bidang pelayanan medik, kepala bidang keperawatan, ketua komite medik, komite keperawatan, komite nakes lainnya dan perwakilan sejawat dokter serta sejumlah perawat RSUD Daya Kota Makassar. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *