Kabar Nusantara News, MAKASSAR – Pembangunan Jalan Tol Makassar yang menyebabkan banjir di lingkungan masyarakat menuai aksi protes dari berbagai kalangan.
Bukan hanya masyarakat yang terkena dampak, sejumlah ormas dan mahasiswa pun turut bertindak.
Dampak dari pembangunan Jalan Tol tersebut itu juga ditanggapi serius oleh Badan Lingkungan Hidup Pemuda Pancasila (BLH PP) Sulsel, dan Mahasiswa Sintalaras UNM.
Rencananya, jika pihak management Makassar New Port (MNP) dan PT Wijaya Karya (WIKA) Persero Tbk. sebagai kontraktor pembangunan Jalan Tol tidak memberikan tanggapan, BLH PP Sulsel bersama gabungan aliansi mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi pada Rabu (6/12/2023).
Ketua BLH PP Sulsel, Herianto Arruan mengatakan bahwa dalam aksi tersebut pihaknya menuntut untuk meninjau kembali dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) PT. WIKA dan menghentikan sementara proses pembangunan Jalan Tol.
Ia juga meminta pertanggungjawaban atas seluruh kerugian materil yang dialami oleh masyarakat atas dampak banjir akibat pembangunan Jalan Tol.
“Ini jelas telah melanggar UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan UU No. 15 Tahun 2005 tentang pengaturan Jalan Tol”, katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial video puluhan warga melakukan aksi protes dan melakukan blokade Jalan Tol. Diketahui aksi tersebut muncul sebagai respon masyarakat terhadap kondisi lahan mereka yang terkena banjir akibat pembangunan Jalan Tol MNP. (*)
