BANK SULSELBAR TARGETKAN “DIGITALISASI BISNIS 2018” SYL : BPD TIDAK BOLEH KALAH DENGAN BANK LAIN

Kabar Nusantara News ; — Bank Sulselbar bakal menerbitkan uang elektronik sebagai bagian dari langkah digitalisasi bisnis yang menjadi fokus perseroan pada tahun ini. Makassar (5/1/2018)

Direktur Utama Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengemukakan pihaknya saat ini tengah menyiapkan seluruh infrastruktur pendukung yang juga untuk menunjang layanan e-banking yang juga bakal direalisasikan perseroan.

Menurut dia, penerbitan uang elektronik tersebut bakal dilakukan secara simulan dengan implementasi digital banking oleh perseroan yang direncanakan pada 2018 ini.

“Kami sudah menyampaikan kepada otoritas maupun bank sentral untuk e-banking serta uang elektronik. Implementasinya tahun ini,” katanya usai menerima kunjungan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Rabu (3/1/2018).

Untuk skala lebih luas, digitalisasi layanan tersebut diproyeksikan bisa lebih mendongkrak kinerja bank daerah milik pemda se-Sulsel dan Sulbar tersebut.

Adapun kinerja bisnis Bank Sulselbar dalam beberapa tahun terakhir terus mencatatkan tren yang berada dalam tren agresif.

Sebagai gambaran, perseroan tetap mampu menorehkan performa yang apik pada tahun lalu kendati industri perbankan di Sulsel dalam kondisi yang relatif tertahan.

Merujuk pada laporan keuangan perseroan per September 2017, aset Bank Sulselbar sebesar Rp19,12 triliun atau bergerak atraktif mencapai 17,71% dari posisi Desember 2016 pada nilai Rp16,24 triliun.

Kinerja tesebut ditopang oleh penyaluran kredit pada per kuartal III/2017 yang tumbuh 13,89% menjadi Rp12,95 triliun dari posisi Desember 2016 sebesar Rp11,37 triliun.

Kemudian penghimpunan DPK mencapai Rp13,92 triliun per September 2017 atau bergerak 26,31% dari Rp11,02 triliun pada Desember tahun lalu.

“Digitalisasi bisnis jadi salah satu strategi kami untuk lebih mengakselerasi kinerja untuk jangka panjang,” kata Rahmat.

Head of Treasury Group Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan menambahkan, khusus untuk penerbitan uang elektronik serta digitalisasi layanan ditargetkan sudah bisa terealisasi pada semester pertama 2018 setelah mendapatkan izin.

Dia menyebutkan, produk uang elektronik yang diterbitkan perseroan diberi nama ‘UangTa’ dan diimplementasikan pada dua platform.

“UangTa ini nantinya ada yang berbasis kartu dan ada yang berbasis aplikasi,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Irmayanti, perseroan juga berencana menggarap bisnis fintech melalui skema kolaborasi dengan pelaku industri yang telah lebih dulu berkesimpung pada sektor tersebut.

“Bisa dikatakan, seluruh hal tersebut kami targetkan terealisasi tahun ini,” katanya.

Di sisi lain, serangkaian perencanaan penetrasi perseroan tersebut sejalan dengan harapan Gubernur Sulsel selaku pemegang saham pengendali Bank Sulselber untuk lebih aktif melakukan digitalisasi bisnis.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan digitalisasi merupakan hal yang mutlak dilakukan agar Bank Sulselbar bisa lebih mampu bersaing dengan pelaku industri perbankan.

“Memang tantangan ke depan adalah tingkat layanan. Bank Sulsebar tentunya saya harapkan bisa memberikan pelayanan terbaik, salah satunya dengan memanfaatkan IT dan digital. Tidak boleh kalah dari bank lain,” katanya.

Menurut dia, hal tersebut diproyeksikan mampu menjaga konsistensi performa Bank Sulselbar sekaligus agar bisa tetap berada pada jalur tranformasi BPD yang memberikan kontrubusi besar terhadap perekonomian daerah.

Sekedar diketahui, Bank Sulselbar sejauh ini telah memiliki 87 jaringan kantor, lalu 152 jaringan mesin ATM dan telah terintegrasi dengan Prima dan ATM Bersama yang memungkinkan melayani nasabah di seluruh penjuru Tanah Air. (**)

Kantara_Naws | editor : Albart



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *