Kabarnusantaranews,Makassar;-– Bank Sulselbar turut mendukung penyelenggaraan pelayanan perizinan dan informasi secara terpadu atau satu pintu melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) inisiasi Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
“Memang keinginan Pak Gubernur untuk membuat layanan satu atap. Tentu kami mendukung”, ungkap Pimpinan Cabang Utama Bank Sulselbar Makassar, Muh Daenur Hafsir di acara peresmian MPP di Kantor DPM-PTSP Sulsel, Jumat, 21 Januari 2022.
Dukungan itu ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan Bank Sulselbar.
Nota kesepahaman diteken langsung oleh Direktur Utama Bank Sulselbar, Amri Mauraga, disaksikan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Menurut Daenur, bentuk dukungan terhadap pelayanan terintegrasi memang sudah lama dilakukan oleh Bank Sulselbar. Hal itu terlihat dari hadirnya Kantor Kas di Kantor DPM-PTSP Sulsel.
“Kami juga ada Kantor Kas di sana (MPP Sulsel)”, katanya.
Usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan DPM-PTSP, layanan yang diberikan Bank Sulselbar melalui Kantor Kas di MPP kepada masyarakat akan lebih luas, juga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
“Sekarang sudah lebih banyak layanan, jadi akan semakin mengokohkan layanan keuangan”, pungkasnya.
Diketahui, MPP merupakan suatu pelayanan terpadu satu atap yang diselenggarakan dalam satu tempat. Meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.
Harapannya, dengan hadirnya MPP Sulsel, dapat mempermudah, mempercepat, hingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
Ada 20 organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi yang bergabung dalam MPP, delapan Kementerian/Lembaga, Bank Sulselbar, serta sejumlah asosiasi.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, hadirnya MPP merupakan bentuk komitmen dari Pemprov Sulsel untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para pengusaha yang hendak menanamkan modal di Sulsel.
“Kita harus memberikan kemudahan kalau ada yang mau berusaha, karena setiap usaha menghasilkan tenaga kerja dan banyak lagi dampak positif lainnya”, pungkasnya.
