Kabarnusantaranews, Makassar;- Pasar Tradisional Sabbang, Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara hingga saat ini belum juga difungsikan sebagaimana layaknya pasar pada umumnya.
Padahal, Pasar yang dibangun sejak tahun 2017 dan selesai tahun 2018 ini menggunakan dana APBD sekitar 13 Miliar lebih dari tiga pasar yang dibangun di Luwu Utara.
Dari infromasi yang dihimpun, saat ini pasar tersebut telah disegel oleh masyarakat mengingat sekitar 60 lebih pekerja belum di bayarkan gajinya yang kurang lebih Rp. 486 juta dari upah keseluruhan pekerja.
Pekerjaan yang diduga dikerjakan oleh PT TRI ASTARI JAYA ini yang mendapat kepercayaan dari Dinas Koperindag Luwu Utara belum juga memberi kepastian terkait pembayaran upah pekerja.
Hasim salah satu masyarakat Sabbang, saat ditemui mengatakan penyegelan pasar Sabbang terkait dengan upah pekerja yang belum di bayara.
“Apa yang saya lakukan adalah pelanggaran tapi yang saya lakukan adalah untuk masyarakat, aturan kan dibuat untuk masyarakat .”Ungkapnya, Rabu, 29/1/2020.
Kata Hasim, jika pemerintah daerah Luwu Utara hari ini tidak mampu menyelesaikan upah pekerja, maka ia bersama masyarakat akan menjadikan pasar tersebut sebagai kandang kambing.
“Jika pemda tidak mampu nenyelesaikan upah pekerja maka saya akan jadikan ini pasar sebagai Kandang kambing.”Tegasnya.
“Saya sudah tidak tau mau bagaimana lagi, mau menghadap kemana terkait masalah ini.”Tutupnya.(*)
