Ini Harapan Kadis Sosial Makassar Di Pembukaan Gerkatin Kota Makassar

Kabar Nusantara News;- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Makassar menggelar Musyawarah Cabang II di Aula Anging Mammiri, Rumah Jabatan Walikota Makassar, Sabtu (25/8/2018).Makassar (25/08/2018)

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kota Makassar H Mukhtar Tahir. Hadir juga Direktur PerDik Sulsel Abd Rahman, Ketua Gertakin Sulsel Hj Ramlah Irwansyah, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sulsel Maria Un, dan para difabel tuli.

Mukhtar Tahir mengaku bangga bisa berada di tengah kawan-kawan difabel tuli dalam rangka menggelar muscab II.

“Saya merasa bahagia karena momen inilah saya merasakan suatu kepedulian dan keakraban,” kata Mukhtar.

Mukhtar mengatakan, Kota Makassar merupakan Kota yang telah ramah kepada para disabilitas. Beberapa kebijakan telah dirumuskan untuk memenuhi kebutuhan disabilitas.

Karena itu, dia meminta agar kawan-kawan difabel tuli dapat memilih ketua yang bisa mewakili seluruh keinginan anggotanya. Kemudian, kepengurusan yang baru nanti dapata merumuskan pogram kerja yang visioner, untuk diajukan kepada pemerintah kota.

“Keterbatasan bukanlah menjadi kendala bagi setiap orang untuk berbuat yang lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Gertakin Kota Makassar Faizah Badaruddin mengatakan, kepengurusan Gertakin periode 2014 s/d 2018 telah berusaha untuk mengurangi diskriminasi terhadap anggota Gertakin.

Berbagai aktivitas telah dilakukan untk berkerja sama dengan masyarakat dalam menyosialisasikan bahasa isyarat agar dapat dimengerti oleh masyarkat.

“Kami mengakrabkan pengurus DPC Gerkatin Kota Makassar menjadi kelompok organisasi yang besar,” kata Faizah.

Dia menjelaskan, Gertakin tumbuh menjadi organisasi yang besar. Organisasi yang dibentuk pada 23 Februari 1991 itu telah memiliki 26 cabang di seluruh Indonesia.

Ketua HWDI Sulsel Maria Un yang juga memberikan sambutan mengajak kepada kawan difabel tuli untuk ikut aktif dalam gerakan meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak.(**)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *