Zulkifli Mappasomba : Christmas Truce

Kabarnusantaranews, Opini;- Dua belah pihak yang saling bermusuhan, perang, pertikaian, dan konflik berkepanjangan itu terjadi pada 1914-1918. Inilah yang terjadi di dunia pada waktu itu. Perang yang melibatkan tentara Sekutu dan Jerman atau lebih di kenal Perang Dunia I.

Pada suatu malam Natal, Jerman menempatkan lilin di parit dan pohon Natal, lalu melanjutkan perayaan dengan menyanyikan lagu-lagu Natal. Kejadian itu membuat kubu Inggris meresponnya dengan menyanyikan lagu-lagu rohani mereka sendiri. Kedua belah pihak melanjutkan dengan meneriakkan salam Natal satu sama lain.

Tepat Pada 25 Desember 1914. Akhirnya Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan Genjatan Senjata. Mereka kemudia keluar dari parit pertahanannya masing-masing. Mereka bertemu disuatu lahan terbuka dimana hari-hari sebelumnya tanah bersalju itu menjadi saksi kejamnya perang.

Sekitar 100.000 tentara Inggris dan Jerman terlibat dalam penghentian permusuhan tidak resmi di sepanjang Front Barat.

Akhirnya mereka tidak saling melihat musuh tetapi sesama tentara berbagi harapan dan ketakutan yang sama seperti mereka selama perang berkecamuk. Mereka saling membantu menguburkan mayat-mayat tentara Kedua kubu tanpa melihat kawan dan lawan.

Sesaat kemudian, Beberapa orang Inggris membawa bola keluar dari parit mereka dan pertandingan sepakbola yang hebat dimulai. Mereka bermain mengalahkan ambisi emosionalnya. Yang terlihat hanyalah senyum ceria dan tertawaan ketika para pemain tergelincir ketika menendang bola yang mulai mengempes. Suasa tegang tidak nampak, mereka bermain tidak mengejar kemenangan.

Hari itu tidak ada saling tembak. Mereka bahagia, merasakan kebersamaan, dan diantara suasana bahagia, tentara keduabelah pihak yang saling tukar rokok, makanan, kancing dan lencana sebagai kenangan perdamaian. Para tentara bersalaman, saling tersenyum, berbagi cerita, berfoto bersama.

Meskipun hanya beberapa saat. Kenangan indah terjadi begitu langka. Letnan Jerman Kurt Zehmisch mengenang, ”Betapa luar biasa indahnya, namun betapa anehnya itu. Para perwira Inggris merasakan hal yang sama tentang hal itu. Maka Natal, perayaan Cinta, berhasil menyatukan musuh bebuyutan sebagai teman untuk sementara waktu. ”

Kisah bersejarah ini benar-benar terjadi waktu itu. Manusia berdamai atas dasar suatu bentuk keyakinan Tuhan, agama dan intuisi kemanusiaan, dan berkonflik oleh kepentingan politik, kuasa, dan kepuasan.

Dan setelahnya, perang terjadi lagi begitu ganasnya membakar semua benih-benih kedamaian.

Sumber:

https:/wikipedia.org/wiki/Christmas.truce.

England v Germany when rivals staged beautiful game on the Somme.

Cristmas truce of 1914. History. Com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *