Tomy Satria Hadiri Pesta Panen Semangka di Kecamatan Gantarang

Kabarnusantaranews, Bulukumba;- Desa Barombong Kecamatan Gantarang adalah Salah satu daerah pemasok semangka terbesar di Kabupaten Bulukumba tepatnya di . Jaraknya Hanya Sekitar 7 KM dari kota Bulukumba.

Tak hanya Desa Barombong, di Bulukumba juga terdapat beberapa Desa penghasil semangka yakni Desa Bialo, dan Desa Bontosunggu, Kecamatan Gantarang.

Untu Desa Barombong sendiri, dianggap bisa menjadi menjadi tujuan wisata buah semangka, karena petani di daerah tersebut yang tergolong inovatif.

Semangka yang biasanya diketahui hanya berwarna hitam, di desa ini terdapat tiga warna. Yaitu merah, hitam manis, dan kuning.

Hadirnya Semangka 3 warna ini sekaligus sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk data mencicipi rasa manis dan segarnya buah yang penuh serat dan vitamin C.

Takim salah satu petani mengungkap, bertani semangka bagi masyarakat Barombong telah menjadi keharusan sejak 5 tahun terakhir ini.

Terhitung hingga saat ini, sedikitnya 50 hektare sawah yang dikelolah warga untuk ditanami semangak ditransisi musim kemarau kemusim hujan, begitupun sebaliknya.

“Dibanding menanam padi, sebetulnya, semangka lebih menguntungkan. Apalagi waktu yang dibutuhkan lebih cepat. Hanya sekitar 2 bulan sudah bisa panen.” Kata Takim.

Rata-rata pendapatan petani per orang kata Takim juga terbilang lumayan, sekitar Rp30 juta hingga Rp50 JUta perpanen setiap hektarenya. Itu juga tergantung dari harga pasar yang kadang naik dan turun.

Pada minggu, 17 November 2019, para petani mendapat kunjungan dari Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto.

Kunjungan ini sekaligus malaksanakan pesta panen warga. Tomy saat kunjungannya mencicipi manisnya semangka warga di desa Barombong.

Kata Tomy, Pemerintah saat ini sedang menginisiasi hadirnya pasar buah yang ada di daerah tersebut, agar masyarakat tidak lagi menjual hasil buahnya ke luar daerah, seperti ke Sinjai, Takalar, Bone dan Jeneponto.

“kita dimasa mendatang perlu membuat khusus pasar buah. Inisiasinya sudah dilakukan sekarang. Ini untuk menambah nilai pada komoditas buah masyarakat kita,” Ujar Wabup berkacamata itu.

Taklupa kata Tomy, pemerintah juga mendorong adanya perbaikan irigasi dan jalan tani yang ada di daerah tersebut.

“Umumnya pada daerah-daerah yang memang selama ini masih kekurangan air untuk kebutuhan pengairan sawah.” Tutup Tomy.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *