Sosialisasi Perda, Andre Prasetyo Tanta Launcing Ambulance

Kabarnusantaranews, Makassar;- Andre Prasetyo Tanta louncing ambulance diselah sosialisasi Peraturan Daerah di Kecamatan Rappocini, Kelurahan Gunung Sari, Minggu 27/12/ 2019 siang tadi.

Legislator Nasdem dari komisi C ini tegah disibukan menyebarluaskan Perda No 2 Tahun 2017 tentang wajib belajar pendidikan tingkat menengah menyatakan jika dengan perda ini sudah tidak ada lagi alasan anak anak putus sekolah.

“Inti perda ini bahwa sudah tidak ada lagi anak anak yang putus sekolah, karena perda ini sudah menjamin pendidikan di tingkat menengah scara geratis,” ungkapnya.

Lebih lanjut APT pun luncurkan 1 unit ambulance kepada warga masyarakat makassar yang siap mengaspal kedepan sebagai wujud janji kamapanyenya saat pileg lalu.

“Dihari ini juga saya melouncing satu uni ambulance untuk melayani warga yang memang membutuhkanya, hal ini sesuai janji kampanye saya saat pileg lalu ” ujarnya.

Diwaktu yang sama Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini, Reno Setiawan mepersoalkan adanya pungutan biaya buku kepada anak murid disekolah.

“Memang perda sudah mengratiskan biaya sekolah, akan tetapi anak anak kami tetap masih membayar buku buku sekolah, sekiranya hal ini bisa di pertimbangkan dan dicari solusinya oleh pemerintah ” tuturnya

Sementara, Wahyuddin selaku warga kelurahan Minasaupa juga mengeluhkan sistem zonasi yang diterapkan pemerintah yang justru membuat dirinya selaku orang tua murid kerepotan.

“Sistem zonasi ini, justru sangat merepotkan kami dan kami butuh solusinya.”Jelasnya

APT pun menanggapi persoalan zonasi tersebut, maupun biaya biaya buku keperluan sekolah bagi anak murid

” zonasi tercipta untuk pemerataan, karena selama ini banyak orang tua berlomba lomba memasuki sekolah unggulan, sehingga cluster antar sekolah terjadi dan akibatnya kesenjangan antar sekolah terjadi, sehingga pemerintah sengaja membuat zonasi, dengan tujuan pemerataan ditingkat sekolah, dan memang sih ada plus mines; dan tetap saya akan sapaikan di tingkat dewan nantinya akan aspirasi warga tentang zonasi maupun biaya biaya buku ini “Tanggapnya(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *