Soal Guru Dicukur Botak, BEM FKIP UHO : Kapolri dan Kapolda Sleman Harus Mundur

Kabarnusantaranews, Kendari ;- Tindakan pemotongan rambut oleh oknum Kepolisian terhadap Guru SMP 1 Turi, Sleman, Yogyakarta dianggap sebuah penghinaan.

Guru SMP Turi yang dicukur botak tersebut ditahan usai dianggap lalai dalam menjalankan tugas sehingga menyebabkan nyawa muridnya melayang.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Halu Oleo, Rolin, yang menyesalkan tindakan oknum polisi tersebut.

“Saya sangat menyesalkan tindakan tersebut yan membotaki guru-guru. Memang pada dasarnya ada kekeliruan dan kelalaian sehingga menimbulkan korban jiwa.”Ungkap Rolin, Kamis, 27/2/2020.

“Mestinya di proses sesuai aturan dan memperlakukan mereka secara manusiawi.” Tambahnya.

Menurutnya, sangat tidak pantas aparat penegak hukum dengan memotong rambutnya hingga botak lalu memamerkan ke ruang publik.

“Seolah mereka penjahat kelas kakap seperti para koruptor. Saya juga yakin bahwa persoalan tersebut tanpa ada unsur kesengajaan sedikitpun apalagi guru pendamping tersebut akan membiarkan muridnya terbunuh.” Tegasnya.

Rolin pun meminta jika oknum polisi tersebut tidak ditindak lanjuti maka Kapolri harus munduru dari jabatannya.

“Kapolri dan Kapolda Sleman harus di mundur dari jabatannya jika tidak bisa segera menindaklanjuti kejadian tersebut.”Tutupnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *