Senandung Kopi Kahayya 4 Kembali di Gelar, Ini Jadwalnya

Kabar Nusantara News, Bulukumba;- Senandung Kopi Kahayya (SKK) 4 akan digelar selama tiga hari sejak 6, 7 dan 8 September di Kale Tabbuakang, Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.

Sejumlah kegiatan mengisi pesta panen kopi yang Sudah dilaksanakan empat tahun terakhir.

Panitia pelaksana, Ihdar Alfarabi menguraikan sejumlah kegiatan yang mengisi SKK 4 seperti Prosesi Sungkabala, Aqustik Gunung, Sharing Sassion, Fun Cupping, Kuliner Tradisional, Aksi Sosial dan Pertunjukan Seni Tradisional.

“Kegiatan ini akan dibuka secara umum dengan proses pendaftaran melalui panitia.”Kata Ihdar, Rabu, 04/09.

“Registrasi pendaftaran itu beda-beda, tergantung fasilitas yang diperoleh peserta. Peserta dapat mengikuti semua kegiatan di event ini,” ujarnya

Kegiatan tersebut dilaksanakan Serikat Pemuda Kahayya dengan dukungan projek produksi dan dirct konten event oleh Alfarabi Bulukumba dan support event dari Kareso Institut, Pondok Tahfidz Bhayakara, KMC, dan Ondeway Indonesia.

Beragam kegiatan yang disuguhkan termasuk sesi diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi Kopi Kahayya.

Mewakili Serikat Pemuda Desa, Rusman menjelaskan, berbagai hal mengenai Kopi Kahayya yang merupakan single origin dari Bulukumba akan didiskusikan. Mulai dari budidaya, pasca panen, produk, hingga pengembangan brand lokal.

Dalam diskusi tersebut akan berfokus pada pola fikir masyarakat petani kopi dan bagaimana ketelibatan para petani yang seharus agar dapat mencapai tujuannya yakni petani sejahtera.

Membuka ruang tanya jawab serta bagaimana saran dan kritikan untuk membangun Kopi Kahayya.

“Kalau tahun sebelumnya lebih kepada semacam pelatihan misalnya pelatihan budidaya tanaman kopi, pelatihan pengolahan pasca panen. Untuk sesi diskusi lebih pada bagaimana keterlibatan pemeritah dalam hal ini kaitanya dengan perkopian di Kahayya,” ungkap pria yang akrab disapa Ummang itu.

Sharing session, kata Ummang, sedikit banyaknya memberikan dampak untuk peningkatan perekonomian melalui pengembangan Kopi Kahayya.

Sedikit demi sedikit, pemerintah telah mencurahkan perhatian. Disamping itu, kualitas produksi juga bisa ditingkatkan meskipun belum secara optimal.

“Kopi Kahayya juga semakin dikenal tempat-tempat lain bukan hanya di Bulukumba tapi juga di Makassar dan beberapa tempat di Pulau Jawa,” katanya.

Inti dari kegiatan tersebut, bagaimana memberikan pengetahuan-pengetahuan baru kepada para petani mengenai peningkatan kualitas.

Tentunya dengan berikan materi dan ruang untuk saling bertukar pengalaman atau sesekali mendatangkan orang yang ahli dalam hal perkopian.

“Kita juga berusaha merubah mainset mereka dalam bertani yang lebih profesional,” ujarnya.

Mengajarkan budidaya yang baik pada petani dengan memberikan pemahaman mulai dari tahapan persiapan benih sampai sampai kepada pemeliharaan tanaman kopi.

Selain teori pihaknya juga melakukan demonstrasi atau praktik. Pasca panen, petani diajarkan sistem pemetikan dan pemilihan biji yang akan dipetik sampai kepada sortasi biji kopi untuk mendapatkan biji kopi yang memenuhi SNI.

“Bicara produk yang bagaimana yang kita mau buat. Misalnya kopi bubuk, roastedbeen. Atau hanya dalam bentuk greenbeen dan lainnya, sedangkan urusan brand kami menyerahkan pads tim pendampingan,” katanya.

Pada kegiatan itu, lanjut Ummang, juga akan membahas potensi-potensi lainnya yang ada di Kahayya. Seperti dari aspek pendidikan, kearifan lokal, kreatifitas pemuda dan lainnya.**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *