Kabar Nusantara News;- Pengurus Ikatan Mahasiswa Senat Ekonomi Indonesia (ISMEI) angkat bicara mengenai PERPRES 20 TAHUN 2018.Makassar (05/04/2018)
Sekjend ISMEI ANDI RANTE berpendapat PERPRES tersebut sangat tidak masuk akal,Indonesia kini dengan Angka pengangguran yang sangat tinggi Mala membuka ruang untuk pekerja Asing masuk di Indonesia.
“Terjadinya Kesenjangan ekonomi,peningkatan ketimpangan di daerah daerah salah satu di akibatkan karena tingkat pengangguran yang semakin tinggi,indeks pertumbuhan manusia yang terdidik tak sebanding dengan peningkatan volume tenaga kerja.ungkap Andra Sapaannya kepada Awak Media
Bahkan Andra berpendapat Semua program pemerintah akan sirna jika tidak di cabut akar masalahnya
“Apapun program pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan saya rasa tidak akan efektif jika tidak di pangkas dari sumber masalahnya,bahkan Terkait tingkat pengangguran ini, pemerintah harus mendorong dan meningkatkan lapangan kerja disemua sektor bukan dengan membuat aturan yang menjadi kegaduhan masyarakat”
“Dengan adanya Perpres No 20 tahun 2018 tentang penggunaan tenaga kerja Asing kita malah bingung,ada apa yah? ini pemerintah pusat bukan pusing mikirin pengangguran dan penyetapan tenaga kerja dari rakyatnya sendiri ehh malah pusing mikirin tenaga kerja asing agar dapat legal standing/pengakuan di indonesia,Kan aneh.?Sementara Rakyat kita,Sarjana muda kita, calon tenaga terdidik maupun tenaga kerja non skill kita susah mencari lapangan kerja malah membiarkan Tenaga Kerja Asing masuk dan parahnya pemerintah malah mendorong itu.”tutup Pengurus Besar HMI ini.
Dugaan akan Pemerintahan ini pro asing makin kuat dengan di terbitkannya Perpres ini.Jika pemerintah indonesia di bawah presiden joko widodo sayang dan peduli akan Indonesia, cabut perpres nomor 20 tahun 2018.Karena lewat perpres ini, salah satu pintu yang memudahkan kepentingan asing menguasai Indonesia.
Penulis : Arh || Editor : Fadly
