PSBB Terancam di Perpanjang Pemerintah Makassar

Kabarnusantaranews,Makassar;– Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menilai tiga hari masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), masih ditemukan banyak pelanggaran. Ia khawatir ketidakpatuhan warga bisa memaksa pemerintah memperpanjang PSBB.

“Data yang ada, tingkat pelanggaran masih tinggi. Kalau begini, saya khawatir kita terpaksa memperpanjang PSBB lagi,” kata Iqbal, Senin (27/4/2020).

Iqbal menyampaikan ini setelah menerima data dari Tim Gugus Covid-19. Disebutkan, jenis pelanggaran masih beragam.

Mulai dari operasional toko-toko nonbahan pokok, kerumunan di pasar-pasar tradisional serta aktivitas ibadah di masjid-masjid. Masjid dilaporkan masih banyak yang buka, meski telah diberikan teguran.

“Masih ada laporan masjid melakukan salat Tarawih berjemaah. Saya harapkan ini mendapat perhatian dari camat. Karena ini salah satu objek rentan. Di sana berkumpul banyak orang,” jelas Iqbal.

Iqbal mengatakan, jika kecamatan kekurangan personel untuk menyampaikan hal ini, diminta untuk melibatkan TNI dan Polri. Aparat menurutnya, bisa diturunkan untuk menjaga masjid.

Iqbal juga mengingatkan sanksi pidana dan denda bagi pengurus masjid jika masih nekat beraktivitas selama Ramadan.

“Sudah ada aturan Pidana dan denda yang dibuat untuk mempertegas PSBB,” tuturnya.

Masa PSBB Makassar dimulai 24 April lalu dan akan berakhir 7 Mei. Status ini bisa diperpanjang dua pekan ke depan jika kurva Covid masih tinggi.(*/tim)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *