Pihak Keluarga Bantah Ambo Tang Meninggal Kelaparan

Kabarnusantaranews, Makassar;- Meninggalnya Ambo Tang Daeng Tutu membuat heboh masyarakat Sulsel terkhusus di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi-Selatan.

Pasalnya, Ambo Tang yang meninggal dunia kamis, 16 Januari 2020 diduga dalam keadaan kelaparan sehingga meramaikan pemberitaan di masyarakat.

Hal tersebut pun dibantah oleh keluarga korban yang mengatakan jika korban meninggal tidak dalam kelaparan atau seperti yang diberitakan oleh beberapa media.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Sahabuddin, salah seorang keluarga Ambo Tang Daeng Tutu ingin memberikan hak jawab terkait pemberitaan di beberapa Media. Setelah membaca secara seksama berita tersebut, saya menganggap bahwa dugaan penyebab kematian Ambo Tang Dg. Tutu karena kelaparan itu tidak benar atau keliru. Selama ini beliau tinggal di rumah salah seorang anaknya, di kampung Punagaya desa Bontorappo Jeneponto tidak dalam kondisi kekurangan pangan/makanan.”Tulis Sahabuddin dalam hak jawab yang disebar melalui Grup Whatt’sApp dan diterima redaksi.

Ia menjelaskan, Ambo Tang memang mengidap penyakit pikun atau gangguan kejiwaan sehingga sering keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarganya.

“Dalam usia 75 tahun, Ambo Tang Dg Tutu mengidap penyakit pikun atau gangguan kejiwaan sehingga sering meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan anaknya.”Jelasnya.

“Hal tersebut juga terjadi pada hari Rabu, 15 Januari 2020, beliau meninggalkan rumah, diduga karena pikun beliau berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga pada akhirnya tersesat dan baru ditemukan keesokan harinya dalam kondisi telah meninggal dunia.”Tambahnya.

Ia pun mengaku saat almarhum meninggalkan rumah, keluarga telah mencari hingga akhirnya mendapat kabar bahwa beliau telah meninggal.

“Selama beliau tinggalkan rumah, seluruh keluarga dan tetangga melakukan pencarian.”Tutupnya.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *