Kabar Nusantara News;- Pertemuan Raya Senior GMKI yang digelar di Toraja Utara (Torut) menutup rangkaian kegiatannya dengan menggelar sebuah panel diskusi Di Toraja, Minggu 24 Februari 2019.Makassar (24/02/2019)
Panel diskusi ini menghadirkan Hermawi Taslim Ketum Forkoma PMKRI, Yunus Razak Ketua Ikatan Alumni PMII dan Bernard Nainggolan Ketum Pengurus Nasional Perkumpulan Senior GMKI.
Diskusi yang di pandu oleh Edward Tanari sebagai moderator dengan mengangkat tema “Dinamika politik kontemporer di Indonesia upaya memperkuat 4 Pilar Kebangsaan” yang di gelar di lokasi wisata Ke’te Kesu Toraja Utara itu menghasilkan sejumlah gagasan.
Yunus Razak selaku ketua Ikatan Alumni PMII dalam pemaparannya mendorong kelompok cipayung untuk selalu berdiskusi dan membangun kebersamaan.
“Kami sebagai kaum Nahdliyin NU merasa nyaman berdialog dengan kawan-kawan pihak Kristen dan Katolik tidak ada masalah”Ucapnya.
Ia juga menambahkan, namun ironis justru saat ini kami di tolak dan dianggap tidak nyaman lagi bagi mereka.
“Beberapa elemen dari umat yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan NU dan Muhammadiyah.”Tutup Yunus.
Di waktu yang sama Hermawi Tasli, selaku Ketua Forkoma PMKRI menjelaskan umat Katolik dan kristen di Indonesia harus mengikis sikap minoritas kompleks
“Kita harus berani melawan seperti Alm Gus Dur demi menjaga Indonesia sebagai rumah kebangsaan bersama”pungkas Hermawi
Sebagai penutup Bernard Nainggolan, ketua Pengurus Nasional Perjumpulan senior GMKI menjelaskan untuk mewujudkan harapan dan cita-cita kebangsaan
“Untuk mewujudkan itu keberadaan Pancasila sebagai ideologi yang menjadi patron sebagai sebuah keniscayaan”
