Perkuat Jiwa Sosial, KPN Laksanakan Koin Peduli Kemanusiaan

Kabarnusantaranews, Makasssar;- Wabah Pandemi covid-19 telah menjadi perhatian dan kekhawatiran global. Sebaran virus yang awalnya berkembang di Wuhan, negeri tirai bambu, China seolah tak mampu dibendung oleh siapapun. Jumlah korban yang terpapar telah mencapai angka jutaan. Indonesia sendiri telah menjadi negara terbesar di Asia tenggara dengan jumlah 7.135 kasus.

Dewan Pengurus Pusat Kebangkitan Pemuda Nusantara (DPP KPN), melalui rapat terbuka secara nasional melalui aplikasi video conference pada tanggal (7 April 2020), memutuskan untuk mengambil peran melawan, memutuskan mata rantai penyebaran covid 19 serta mengantisipasi efek sosial yang ditimbulkan oleh covid-19.

Ketua Umum DPP KPN, Dedi Jaya, S.Kom melalui rapat nasional tersebut mengatakan bahwa semua elemen semestinya terlibat dan mengambil peran.

“Kita bahu membahu dan saling tolong dalam suasana seperti ini,” tutur Dedi Jaya.

Negara perlu dikuatkan melalui semangat volunteerisme dan masyarakat perlu saling tolong menolong dengan memberi kelebihan satu sama lainnya.

Rapat Akbar DPP KPN berlangsung hingga tiga kali pertemuan dan melalui surat edaran ke semua pengurus DPW dan DPD, DPP KPN akan melakukan aksi sosial berupa gerakan ‘Koin Peduli Kemanusiaan’ secara serentak.

Ali Rahman, sekertaris umum DPP KPN yang dikonfirmasi terpisah oleh media mengatakan, bahwa gerakan koin sebenarnya bertujuan untuk menggugah kembali kesadaran berbagi di tengah masyarakat Indonesia, yang merupakan berkarakteristik gotong royong.

” Salah satu kekuatan potensial Indonesia yang telah menjadi karakteristik Nusantara sejak awal adalah gotong royong, pemerintah harus melihat itu sebagai kekuatan, nah itu yang ingin bangkitkan. Ini bukan sesuatu yang baru bagi kita “, cetus Ali Rumah yang merupakan sarjana hukum UNHAS.

Gerakan serentak ini lanjutnya bersifat terbuka, siapapun bisa terlibat. Secara teknis dan membuat posko dan melalui jaluran media komunikasi seperti sosial media dan Whatsapp broadcast dan group kita akan melakukan sosialisasi.

Gerakan koin peduli sesungguhnya memang bukan sesuatu yang baru di Indonesia. Kebangkitan model komunikasi masyarakat Milenial misalnya telah melahir gerakan koin Prita Mulyasari sebagai autokritik terhadap perlakuan tidak adil Rumah Sakit Omni Internasional.

Jumlah uang koin yang terkumpul pun tidak main-main, mencapai 825 juta. Nahdlatul ulama pun pernah melakukan pengumpulan uang koin, gerakan sejenis Prita dengan semangat yang hampir sama, solidaritas.

Sitti Aminah, salah satu pengurus DPP KPN juga memaparkan bahwa gerakan Koin Peduli Kemanusiaan bertujuan pendidikan.

Bagi orang-orang tua yang hendak mengajarkan kepada anak-anak mereka untuk bersolidaritas sejak awal, maka gerakan koin ini bisa menjadi media pembelajaran yang efektif.

“Pengajaran sederhana seperti berbagi koin ini akan sangat berbekas bagi seorang anak,”salut Sitti.

Solidaritas koin menyikapi covid 19 juga terjadi di mana-mana.

“Seorang anak kecil di kabupaten Pangkep, yang menunda niatnya untuk membeli sepeda dan menyerahkan seluruh tabungannya kepada Rumah Sakit, untuk membeli APD bagi tenaga medis adalah satu contoh tauladan yang perlu diikuti oleh orang tua manapun,” kata Aminah.

Gerakan Koin Peduli Kemanusiaan yang bertagar #KoinPeduliKemanusiaan oleh DPP KPN rencananya akan berlangsung sejak Kamis, 23 April hingga 2 pekan ke depan, peruntukan hasil koin juga akan disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerah.(erk/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *